Ini Dia Sumber Energi Alternatif Pengganti BBM Bensin, Lebih Bersih!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
04 July 2024 16:00
BBM Pertamax Green (RON 95) PT Pertamina (Persero) di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)
Foto: BBM Pertamax Green (RON 95) PT Pertamina (Persero) di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan pemerintah terus berupaya menggalakkan pemanfaatan sumber energi alternatif pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya untuk jenis bensin, mulai dari penggunaan kendaraan listrik, hidorgen hijau (green hydrogen) dan bioenergi.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan, selain mendorong penggunaan kendaraan listrik, ia berharap penggunaan bioenergi dan bahan bakar hidrogen hijau bisa segera diterapkan pada sektor transportasi.

Dengan demikian, ini bisa menjadi alternatif bahan bakar energi yang lebih ramah lingkungan.

"Kita berharap juga ada penggunaan bioenergi, juga green hydrogen untuk sektor transportasi, juga bisa selain electric vehicle, biofuel juga kita akselerasi ya, terus ke arah hydrogen nanti," kata Eniya dalam acara Green Economy Expo: Advancing Technology, Innovation and Circularity, di Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Selain menggenjot energi bersih sebagai bahan bakar alternatif pengganti BBM, pemerintah juga berencana mengakselerasi pemanfaatan energi nuklir di Indonesia. Meski begitu, rencana pengembangan energi nuklir di Indonesia masih dalam tahap pembahasan.

Tak ketinggalan, pihaknya juga akan mempercepat penerapan Carbon Capture and Storage atau Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS). Pasalnya, implementasi dari teknologi tersebut cukup penting dalam mendukung dekarbonisasi di berbagai sektor.

"Sekarang kalau bicara carbon capture, di-capture, di-inject ya, tetapi sebetulnya karbon itu bisa di-recycling istilahnya, carbon recycle, itu wording baru bahwa bisa digunakan untuk chemicals production, jadi U nya CCUS nya, U nya itu utilisasi, itu bisa dijadikan metanol, petrochemicals yang lain ya, antara CO2 ditambah 2 gitu, nah ini nanti bisa terakselerasi mudah-mudahan," katanya.

Perlu diketahui, diversifikasi bahan bakar pengganti BBM ini diperlukan, selain untuk menekan emisi karbon, ini juga perlu dilakukan untuk menekan impor BBM RI yang masih tinggi.

Berdasarkan Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2023, yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 7 Juni 2024 lalu, total impor produk BBM RI pada 2023 terpantau mencapai 26.897.000 kilo liter (kl).

Jumlah impor BBM pada 2023 ini terpantau menurun dibandingkan impor BBM pada 2022 yang tercatat sebesar 27.861.000 kl.

Adapun penurunan impor signifikan terlihat untuk jenis avtur, bensin RON 92 (setara BBM Pertamax), HOMC, dan solar (gasoil).

Untuk impor avtur pada 2023 tercatat turun menjadi 278 ribu kl dari sebelumnya 448 ribu kl pada 2022. Lalu, impor bensin RON 92 turun menjadi 4,67 juta kl dari 6,39 juta kl pada 2022.

Impor HOMC juga turun menjadi 215 ribu kl dari 369 ribu kl. Dan impor solar (gasoil) turun menjadi 5,14 juta kl dari 5,27 juta kl pada 2022.

Namun demikian, untuk impor bensin RON 90 (setara BBM Pertalite) terpantau mengalami kenaikan menjadi 16,12 juta kl pada 2023 dari 15,11 juta kl pada 2022. Begitu juga dengan impor bensin RON 95 naik menjadi 267.000 kl dari 115.000 kl pada 2022.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Ungkap Sumber Bahan Bakar Baru, Bisa Gantikan BBM!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular