Awas Kena Macet! Ribuan Buruh Demo Lagi, Hindari Jalan Ini

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
03 July 2024 06:15
Buruh melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Unjuk rasa tersebut terkait penolakan terhadap tabungan perumahan rakyat (Tapera). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Buruh melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Unjuk rasa tersebut terkait penolakan terhadap tabungan perumahan rakyat (Tapera). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ribuan buruh kembali akan melakukan aksi unjuk rasa alias demo hari ini, Rabu (3/7/2024). Ada sejumlah titik aksi yang bakal menjadi lokasi penyampaian pendapat. Masyarakat yang melewati titik ini pun bisa menghindari dan mencari jalur alternatif lainnya.

"Ribuan buruh yang tergabung dalam Partai Buruh dan KSPI akan menggelar aksi unjuk rasa. Aksi ini dimulai di depan Istana Negara dan akan dilanjutkan dengan long march jalan kaki menuju Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pada siang harinya," ungkap Presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal dalam keterangannya.

Lewat aksi demo ini, buruh mulai khawatir dengan industri tekstil di Indonesia yang menghadapi gelombang penutupan pabrik hingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal. Hal ini dipicu adanya kebijakan terbaru soal impor yaitu Peraturan Menteri mendag Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

"Selain di industri tekstil, buruh di industri kurir dan logistik juga terancam PHK besar-besaran," ucapnya.

Buruh dari sejumlah serikat menggelar demonstrasi di depan Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada Kamis, (27/6/2024). Mereka menuntut pemerintah membatalkan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). (CNBC Indonesia/Rosseno Aji))Foto: Buruh dari sejumlah serikat menggelar demonstrasi di depan Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada Kamis, (27/6/2024). Mereka menuntut pemerintah membatalkan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). (CNBC Indonesia/Rosseno Aji))
Buruh dari sejumlah serikat menggelar demonstrasi di depan Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada Kamis, (27/6/2024). Mereka menuntut pemerintah membatalkan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). (CNBC Indonesia/Rosseno Aji))



Menurut Said Iqbal, aksi ini membawa beberapa tuntutan, yaitu:

  1. Stop PHK buruh tekstil.
  2. Cabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
  3. Lindungi industri dalam negeri, khususnya industri tekstil, kurir dan logistik, serta baja.
  4. Batalkan peraturan Dirjen Perhubungan Darat yang membolehkan aplikator/platform online asing membuka usaha jasa kurir dan logistik.
  5. Setop persaingan tidak sehat usaha jasa kurir dan logistik asing yang dimiliki platform asing seperti Shopee, Blibli, Tokopedia, dan lain-lain, dengan jasa kurir dalam negeri seperti J&T, Pos Indonesia, dan lain-lain.
  6. Hindari ancaman PHK puluhan ribu buruh di industri kurir dan logistik, termasuk di Pos Indonesia.
  7. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) harus memanggil Shopee, Blibli, Tokopedia, dan lain-lain, untuk melarang platform asing ikut bermain di usaha jasa kurir dan logistik.

Aksi ini akan dimulai dengan titik kumpul di Patung Kuda Indosat pada pukul 09.30 WIB. Ribuan buruh dari Jabodetabek ini akan bergerak bersama-sama untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutannya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Lewat Jalan Ini! Mulai Pukul 09.00 Ada Demo Ribuan Buruh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular