Dugaan Korupsi Bansos Presiden Melonjak Jadi Rp 250 Miliar

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
02 July 2024 19:20
Fakta Sidang MK: Bantuan Pangan RI Kalah dari Singapura & Malaysia
Foto: Infografis/ Fakta Sidang MK: Bantuan Pangan RI Kalah dari Singapura & Malaysia/ Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan jumlah dugaan kerugian negara yang muncul dari korupsi Bantuan Sosial Presiden di wilayah Jabodetabek tahun 2020 bertambah. Dugaan kerugian negara dalam kasus ini melonjak menjadi Rp 250 miliar, dari perhitungan awal Rp 125 miliar.

"Untuk potensi kerugian Bansos Banpres senilai Rp 250 miliar dan ini masih sementara," kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di kantornya, Jakarta, Selasa, (2/7/2024).

Tessa mengatakan bertambahnya kerugian negara itu muncul setelah penyidik memeriksa saksi dan alat bukti tambahan. Auditor kemudian menyatakan kerugian negara dalam perkara ini lebih besar dari dugaan awal.

"Kami memeriksa saksi, mengecek alat bukti, ada perhitungan dari auditor juga, bertambahnya itu alat buktinya tambah sehingga nilainya tambah," katanya.

Tessa mengatakan penyidik menduga korupsi dilakukan dengan menurunkan kualitas isi bansos yang diberikan semasa Covid-19 tersebut. Misalnya dengan menurunkan kualitas beras.

"Kualitasnya diturunkan," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga sudah buka suara soal penyidikan KPK ini. Dia mempersilahkan komisi antirasuah untuk menangani kasus itu.

"Ya itu saya kira tindak lanjut dari peristiwa yang lalu ya, silakan diproses hukum sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh aparat hukum," kata Jokowi di Kalimantan Tengah, Kamis (27/6/2024).


(rsa/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: KPK: Penyaluran Bansos Sebaiknya Dalam Bentuk Cash

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular