Mobil Listrik Wuling Cs Laris Manis, Ternyata Ini Faktor Penyebabnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil listrik melonjak 109,68% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang mana penjualan mobil listrik Januari-Mei 2024 sebanyak 9.729 unit, sedangkan penjualan di periode yang sama tahun 2023 sebanyak 4.640 unit.
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menyebut naiknya penjualan mobil listrik di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari varian merek dan jenis mobil listrik yang kini semakin beragam, sampai dengan harga yang sudah jauh lebih terjangkau.
"Karena produknya tambah varian, makin banyak pilihannya, dan kemudian rentang harganya pun bervariasi. Itu dalam dalam rentang harga yang relatif lebih terjangkau oleh masyarakat konsumen kendaraan bermotor Indonesia," kata Kukuh kepada CNBC Indonesia, Selasa (2/7/2024).
Kukuh menjelaskan, dengan rentang harga yang kini jauh lebih terjangkau, secara bersamaan juga masyarakat Indonesia kini sudah familiar dengan produk-produk mobil listrik, hal itu menumbuhkan minat beli masyarakat akan mobil listrik.
"Pilihan-pilihannya sekarang kan banyak. Kalau semula itu kan sangat terbatas untuk mobil yang harganya terjangkau, dan cenderung hanya terbatas untuk mobil kecil di perkotaan saja. Kalau sekarang mulai ada macam-macam, seperti misalnya ada Chery Omoda E5, Wuling Cloud, kemudian muncul-muncul yang baru lagi," jelasnya.
Lebih lanjut, Kukuh mengaku masih belum bisa memprediksi bagaimana penjualan mobil listrik dalam waktu 1-2 tahun ke depan. Namun ia memastikan, penjualan mobil listrik sampai dengan akhir tahun 2024 masih akan terus melanjutkan kenaikannya jika dilihat secara kumulatif.
"Secara kumulatif iya betul ada kenaikan (sampai akhir tahun 2024). Tapi kalau untuk 1-2 tahun ke depan kita (Gaikindo) masih belum bisa menjawab mengenai itu, karena masih dinamis sekali, (selain itu) mobil listrik juga merupakan sesuatu yang baru dan nggak bisa hanya dari satu sisi saja, banyak multidimensi-nya," pungkasnya.
Wuling Berkuasa
Sebagai catatan, sepanjang lima bulan awal 2024, Wuling menjadi brand paling laris dengan merealisasikan wholesales mobil listrik sebanyak 5.468 unit atau melesat 278,67% yoy dibandingkan periode sebelumnya yakni 1.444 unit. BinguoEV mendominasi penjualan mobil listrik Wuling yakni sebanyak 3.542 unit hingga Mei 2024.
Brand asal Korea Selatan Hyundai mencatatkan wholesales mobil listrik sebanyak 526 unit pada Januari-Mei 2024. Namun, penjualan Hyundai jauh menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 2.674 unit.
Beberapa brand China mulai muncul dan menjual banyak kendaraan listrik, diantaranya Chery hingga BYD.
Jika melihat secara bulanan, penjualan mobil listrik Mei 2024 juga naik 26,3% dibandingkan dengan periode tahun lalu pada Mei 2023 (year-on-year/yoy). Chery yang menjadi terlaris dengan penjualan mencapai 1.971 unit. Volume wholesales naik 7,8% dibanding bulan sebelumnya (mtm) yang sebanyak 1.828 unit.
Chery menjadi merek mobil listrik dengan penjualan wholesales tertinggi, yakni sebanyak 755 unit. Posisinya diikuti Wuling yang membukukan penjualan wholesales 626 unit dan MG sebanyak 361 unit.
(dce)