Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam AS
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) kini memasukkan Brunei Darussalam dalam daftar hitamnya. Negeri Sultan Hassanal Bolkiah masuk blacklist Paman Sam bersama Sudan.
Hal ini diumumkan Departemen Luar Negeri AS secara resmi awal pekan ini. Tak tanggung-tanggung tetangga RI itu langsung dimasukkan ke "Level 3" yang berarti bisa mendapat sanksi dari AS bahkan pemutusan bantuan.
Lalu apa alasannya?
Mengutip AFP, perdagangan manusia menjadi penyebabnya. Brunei, yang merupakan mitra AS dalam blok ASEAN, tidak menghukum pelaku perdagangan manusia selama tujuh tahun berturut-turut .
Bahkan Brunei menunjukkan tendensi mengadili atau mendeportasi beberapa korban yang membutuhkan bantuan. Di antaranya dengan "mempublikasikan korban yang dianggap sebagai pekerja yang melarikan diri, termasuk mencambuk mereka yang tertangkap.
Hal ini mengejutkan mengingat Brunei adalah sahabat dekat AS di kawasan. Namun memang negara mayoritas Muslim ini sempat mendapat kritik karena tetap menerapkan hukuman mati pada pelaku kejahatan termasuk kelompok homoseksualitas.
Sejauh ini belum ada komentar dari pemerintah Brunei sendiri soal ini. Sudan sendiri mendapatkan status daftar hitam lebih spesifik ke perdagangan manusia khususnya anak-anak.
(sef/sef)