
Massa Buruh Geruduk Kantor Sri Mulyani Tolak Tapera, Jalan Ini Ditutup
Organisasi buruh menggelar demo menolak Tapera di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Imbasnya, Jalan Dr Wahidin, Jakarta Pusat, ditutup.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi, ratusan buruh dari sejumlah serikat menggelar demonstrasi di depan Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada Kamis, (27/6/2024). Mereka menuntut pemerintah membatalkan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Massa buruh itu memadati Jalan Dr Wahidin Raya, Jakarta Pusat sejak siang tadi. (CNBC Indonesia/Rosseno Aji))

Massa buruh yang datang berdemo di antaranya berasal dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh, Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan sebagainya. Mereka membawa sejumlah poster yang menyatakan menolak Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024 tentang Tapera; Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024; hingga Undang-Undang Cipta Kerja. Ada pula poster bergambar Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang telah dimodifikasi. (CNBC Indonesia/Rosseno Aji))

Tujuan utama para buruh adalah mendesak pemerintah membatalkan program Tapera. Mereka menilai pernyataan pemerintah tentang penundaan program ini adalah pembodohan. Kantor Kemenkeu menjadi sasaran demo, karena dinilai ikut menyetujui program ini. (CNBC Indonesia/Rosseno Aji))

"Pemerintah bilang menunda program ini, itu pembodohan, karena aturan ini jelas baru dilaksanakan 2027," kata salah satu orator buruh melalui pengeras suara. Dia mengatakan potongan wajib Tapera yang mencapai 3% akan memberatkan pekerja. Dia bilang potongan itu sama dengan rata-rata kenaikan upah buruh 2024 yang hanya 3%. "Orang nabung kok dipaksa!". (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Selain itu, para buruh juga meragukan Badan Pelaksana Tapera dalam pengelolaan dana masyarakat. Para buruh menyatakan sudah banyak contoh dana masyarakat yang dikelola pemerintah justru dikorupsi. "Makin enak tuh BP Tapera, uang kita dikumpulin terus tinggal dikorupsi sama mereka," katanya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Selain di depan Kemenkeu aksi unjuk rasa demo tolak Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di depan Bank Indonesia (BI) dan longmarch ke kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Akibat aksi demo tersebut ruas Jalan Dr Wahidin, Jakarta Pusat, ditutup. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)