Resmi Beroperasi, Ini Profil Pabrik Tembaga Raksasa Milik Freeport

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
27 June 2024 12:45
Smelter kedua PT Freeport Indonesia siap beroperasi Juni 2024. (Dok. PT Freeport)
Foto: Smelter kedua PT Freeport Indonesia siap beroperasi Juni 2024. (Dok. PT Freeport)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia (PTFI) akhirnya menuntaskan proyek hilirisasi mineralnya lewat pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) konsentrat tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus, JIIPE, Gresik, Jawa Timur pada hari ini Kamis (27/8/2024) ini.

Beroperasinya smelterFreeport ini diresmikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian)AirlanggaHartarto, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Dirjen Minerba Kementerian ESDM) Bambang Suswantono dan Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.

Smelter kedua yang dibangun PTFI setelah smelter PT Smelting ini diklaim sebagai desain single line terbesar di Dunia. Maklum, smelter ini mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi hingga 1,7 juta ton setelah beroperasi penuh.

Kelak, produk katoda tembaga yang dihasilkan bisa mencapai 600 ribu ton per tahun. Bahkan, selain menghasilkan produk katoda tembaga, smelter ini akan menghasilkan produk sampingan diantaranya produk yang terkandung dalam lumpur anoda yakni emas dan perak murni sebanyak 6 ribu ton per tahun.

Produk sampingan lainnya yaitu asam sulfat sebanyak 1,5 juta ton per tahun, terak tembaga sebanyak 1,3 juta ton per tahun, dan gipsum sebanyak 150 ribu ton per tahun.

Secara kumulatif tenaga kerja untuk proyek pembangunan smelter akan menyerap tenaga kerja hingga sekitar 40 ribu pekerja. Pada saat beroperasi nantinya, smelter kedua Freeport ini membutuhkan sekitar 1.500 pekerja.

Asal tahu saja, pembangunan smelter manyar ini merupakan mandat Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI di tahun 2018.

Smelter dilengkapi Unit Pemurnian Logam Mulia, Unit Oksigen, Unit Asam Sulfat dan Unit Desalinasi serta Unit Effluent and Waste Water Treatment Plantuntuk mendukung pemanfaatan maksimal bahan baku, produk samping maupun limbah agar dapat mencapai high efficiency smelting and refining process.

Peresmian smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Jatim. (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)Foto: Peresmian smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Jatim. (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)
Peresmian smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Jatim. (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)

Investasi Rp 58 Triliun dan 50 Ton Emas Murni

Mengutip laporan PTFI, nilai investasi kumulatif untuk proyek smelter Manyar yang menempati lahan seluas 100 hektare di JIIPE, Gresik, Jatim itu sudah mencapai US$ 3,7 miliar atau Rp 58 triliun

Sekarang, konsentrat hasil produksi PTFI sebesar 60% masih diekspor dan sisanya 40% dimurnikan di dalam negeri melalui PT Smelting di Gresik, Jawa Timur, menjadi katoda tembaga. Namun lumpur anodanya yang mengandung emas dan perak masih diekspor.

Kelak, jika smelter kedua ini beroperasi, pemurnian lumpur anoda 100% akan dilakukan di dalam negeri. Kedua smelter ini bisa memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan produksi sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan bahwa smelter di Freeport bisa mengekstrak emas hingga 50 ton per tahun.

"Jadi gini smelter yang kita buat sekarang di Gresik itu bisa mengekstrak 50 ton emas per tahun, saya ulangi 50 ton emas per tahun," jelas Luhut beberapa waktu yang lalu

Belum lagi, kata Luhut, smelter yang akan beroperasi itu bisa menghasilkan berbagai jenis hasil hilirisasi tambang lainnya. "Itu baru satu layer, satu lapisan. Lapisan berikutnya seperti copper foil, itu baru 100 ton dari 600 ton yang berproduksi, yang 500 ton lagi itu kita bisa bikin macam-macam lagi," tandasnya.

Berdasarkan catatan Freeport Indonesia sampai dengan 31 Desember 2023, produksi logam mineral tembaga, emas dan perak yang terkandung dalam konsentrat tembaga dalam periode 1992-2023 yaitu sebagai berikut:

Tembaga: 37,8 miliar pounds

Perak: 105,3 juta ounces

Emas: 57,3 juta ounces

Timline Pembangunan Smelter

2013: Perancangan konseptual

2015: Pekerjaan FEED Awal

2021: Peletakan batu pertama secara resmi dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)

2023: Konstruksi fisik secara substansial

2024 (Mei): Pre-commissioning

2024 (27 Juni): Mulai Commmisioning

2024 (Agustus): Produksi pertama

2024 (Desember): Ramp-up produksi diharapkan mencapai operasi penuh


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Ini Pembeli 20 Ton Emas dari Pabrik Raksasa Freeport

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular