MIND ID Ngegas Rampungkan Proyek Hilirisasi Bauksit

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
26 June 2024 13:15
MIND ID Terus Upayakan Proyek SGAR di KalBar Tetap Berjalan
Foto: Dok Mind ID

Jakarta, CNBC Indonesia - BUMN Holding Pertambangan MIND ID tengah berupaya merampungkan pembangunan pabrik atau fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) strategis. Salah satunya proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat.

Proyek ini dijalankan oleh anggota holding yakni Inalum dan PT Antam Tbk, melalui PT Borneo Alumina Indonesia (BAI). Adapun, kontraktor EPC untuk proyek ini merupakan Konsorsium China Aluminium International Engineering Co. Ltd. (Chalieco).

Smelter SGAR sendiri ditargetkan beroperasi pada tahun ini, kelak pabrik ini bisa memproduksi 1-2 juta ton alumina per tahun. Proyek senilai US$ 831,5 juta tersebut diharapkan bisa menjadi solusi masalah terputusnya rantai bisnis bauksit menjadi aluminium.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo memastikan pihaknya telah memiliki roadmap terkait pengelolaan mineral strategis dan kritis di Indonesia. Utamanya yang mempunyai kegunaan penting dalam mendongkrak perekonomian nasional.

Menurut Dilo, saat ini MIND ID hanya fokus terhadap pemanfaatan mineral yang mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik (EV). Misalnya, aluminium yang menjadi salah satu komponen pembuatan baterai EV.

"Kita gak mau mineral strategis semua kita kuasai, hanya yang penting dan mendukung ekosistem EV battery, itu yang kita kelola upstream, midstream, hilirisasi dan penguasaan pasar, itu yang perlu kita kelola, baik tata kelola dan niaganya," kata dia dalam acara CNBC Indonesia MINDialogue" dikutip Rabu (26/06/2024).

Selain menggenjot pembangunan smelter bauksit, MIND ID melalui anggota holding juga berupaya menuntaskan beberapa proyek besar lainnya untuk mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik di dalam negeri.

1. Proyek smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur bakal diresmikan pekan ini. Pabrik tembaga ini merupakan proyek smelter kedua milik PTFI.

Smelter ini dibangun sejak Oktober 2021 dengan kapasitas peleburan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun dan menghasilkan sebanyak 600 ribu katoda tembaga per tahun dan didaulat menjadi smelter single line terbesar di dunia.

2. Proyek kerja sama baterai kendaraan listrik dari hulu hingga hilir oleh Antam dan IBC dengan dua mitra yakni Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd (CBL), cucu usaha CATL, dan LG Energy Solution (LGES).

Dalam Proyek tersebut, Antam berperan sebagai seluruh pemasok bijih Nikel sebanyak 16 juta ton per tahun. Bijih nikel tersebut nantinya akan diolah dengan teknologi Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) dan teknologi High Pressure Acid Leaching atau HPAL. Pada tahap awal, produksi baterai ditargetkan dapat mencapai 30 GWh.

3. Tiga unit proyek smelter nikel baru oleh PT Vale Indonesia yang dikerjasamakan dengan beberapa mitra strategis. Pertama, smelter feronikel di Bahodopi, Sulawesi Tengah yang dikerjasamakan dengan Taiyuan Iron & Steel (Group) Co Ltd (TISCO) dan Shandong Xinhai Technology Co Ltd (Xinhai).

Dalam proyek tersebut, smelter di Bahodopi akan memproduksi produk feronikel (besi nikel) sebanyak 73.000 metrik ton per tahun. Kedua, proyek smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Pomalaa yang dikerjasamakan dengan Huayou Cobalt dan Ford Motor Co.

Setelah beroperasi, pabrik tersebut diperkirakan bisa menghasilkan 120 ribu ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) per tahun. Ketiga, proyek smelter di Sorowako bekerja sama dengan Huayou Cobalt Co dan SK On Co. Pabrik ini diperkirakan bisa menghasilkan 60 ribu ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) per tahun.

4. Proyek pengembangan mineral logam tanah jarang (LTJ) oleh PT Timah. PT Timah sendiri telah menggandeng Taza Metal Technologies, perusahaan asal Kazakhstan untuk pemanfaatan harta karun langka ini. Adapun progres kerja sama untuk proyek yang berlokasi di Bangka Barat tersebut saat ini masih dalam tahap feasibility study.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Buka-Bukaan Soal Hilirisasi Demi Wujudkan Indonesia Emas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular