
Ajaib! China Bisa Bikin Harga Rumput Laut RI Naik Turun, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga rumput laut di Indonesia masih berfluktuasi alias belum stabil. Salah satu pemicunya adalah karena China. Kok bisa?
China merupakan importir terbesar rumput laut dunia dalam bentuk raw material (bahan mentah). Negeri Tirai Bambu tersebut juga mengimpor sangat besar rumput laut Indonesia. Selain Indonesia, China juga mengimpor rumput laut dari Chile, Filipina, hingga Peru.
Wakil Ketua Asosiasi Industri Rumput Laut Indonesia (Astruli) Pontas Tambunan menjelaskan, turunnya harga pada komoditas rumput laut tak terlepas dari permintaan (demand) yang memang sedang menurun, termasuk dari China.
"Jadi kalau demand-nya turun, maka harganya juga akan turun," kata Pontas saat ditemui di Kantor Kemenperin Jakarta, Selasa (25/6/2026).
"Artinya, kalau (stok rumput laut) China turun, baru naik (harganya)," imbuhnya.
![]() Kampung budidaya rumput laut di Mamolo, Nunukan Selatan. (Instagram @kkpgoid) |
Untuk itu, menurutnya langkah pemerintah dalam mendorong hilirisasi merupakan hal yang tepat untuk menjaga stabilitas harga rumput laut di pasaran. Sebab, kata dia, selama ini pasar rumput laut Indonesia masih didorong oleh permintaan.
"Nah, sekarang ini didorong untuk hilirisasi naik, supaya tidak terjadi harga yang turun-naik. Karena demand-nya (saat ini) yang memang turun," ucapnya.
Direktur Jenderal Agroindustri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika justru mengakui ada sejumlah tantangan dan PR yang cukup rumit, yang harus diperbaiki oleh pihaknya terkait industri rumput laut nasional.
"Memang kita masih mempunyai PR yang cukup rumit untuk bagaimana menyediakan kepastian dan penjaminan bahan baku bagi industri (pengolahan rumput laut). Karena sampai dengan saat ini, harga bahan baku ini masih berfluktuasi," timpal Putu pada kesempatan yang sama.
Ia menyebutkan sejumlah faktor yang menyebabkan harga rumput laut berfluktuasi, diantaranya karena rumput laut tidak produktif di setiap musim, kemudian tata niaga dan tata kelola industri rumput laut yang memang harus diperbaiki.
"Sehingga kalau itu kita bisa perbaiki, itu kita bisa menjamin ketersediaan bahan baku dengan harga yang layak," ujarnya.
Menurut catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), harga rumput laut kering Indonesia di pasar China saat ini perlahan merangkak naik. Di mana berdasarkan data KKP, harga ekspor rumput laut kering Indonesia ke China pada Desember 2023 sebesar Rp11.996 per kg, kemudian Januari 2024 naik ke Rp13.146 per kg, Februari naik lagi ke Rp14.625 per kg, dan Maret 2024 di level Rp14.954 per kg.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Dahsyatnya Rumput Kalau Diolah, RI Bisa Cuan Rp 194 Triliun
