Begini Aksi Sri Mulyani-Airlangga-Tommy Djiwandono Amankan APBN 2025

Rosseno Aji Nugroho & Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
25 June 2024 07:45
Konferensi pers terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di Jakarta, Senin (24/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Konferensi pers terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di Jakarta, Senin (24/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman))

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama-sama Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka turun tangan untuk meluruskan persepsi negatif mengenai keberlanjutan pengelolaan masa depan fiskal RI.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Thomas Djiwandono mengadakan konferensi pers, Senin (24/6/2024)

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan program makanan bergizi gratis yang sudah dialokasikan dalam anggaran RAPBN 2025 sebesar Rp 71 triliun.

Airlangga menjelaskan, besaran anggaran itu sudah dibicarakan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto saat rapat bersama dengan dirinya, Sri Mulyani, serta tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.

"Pada prinsipnya beliau memahami dan setujui hal yang dibahas di rapat termasuk salah satunya dukungan ke program-program yang menjadi program unggulan dan salah satunya program makan bergizi gratis," tegas Airlangga dalam konferensi pers, dikutip Selasa (25/6/2024).

Dengan catatan itu, Airlangga menegaskan bahwa APBN pada 2025 akan tetap dijaga sesuai dengan batas-batas aman sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang Keuangan Negara. Termasuk soal batasan rasio utang terhadap PDB.

"Range defisit di APBN 2,29-2,82% PDB untuk mendukung APBN yang sehat dan berkelanjutan," ucap Airlangga.

Hal ini pun kembali ditegaskan Sri Mulyani. Dengan adanya program ini, dia memastikan APBN akan tetap dikelola secara hati-hati dan dijaga kesehatannya.

"Ini adalah instrumen penting yang akan menjadi andalan bagi pemerintah baik pemerintah hari ini maupun pemerintah yang akan datang. Selama ini komunikasi kami berjalan dengan baik untuk tetap memiliki komitmen terhadap pengelolaan fiskal yang prudent, hati-hati dan tetap, sehat serta sustainable," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, dia juga memastikan defisit APBN akan tetap dijaga di bawah 3%. Menurutnya, ini akan menjadi komitmen pemerintahan selanjutnya.

"APBN 2024 tetap dijaga defisitnya di bawah 3%. Ini adalah komitmen yang sama dan kami sudah menyampaikan juga kepada presiden terpilih Bapak Prabowo, beliau juga memberikan keyakinan, arahan bahwa beliau committed terhadap defisit di bawah 3%," tegas Sri Mulyani.

Thomas Djiwandono mengungkapkan Rp 71 triliun merupakan angka yang baik dan program ini akan dilakukan bertahap. Bersamaan dengan program ini, dia memastikan defisit APBN tetap di bawah 3%.

"Banyak berita-berita, disini kami gugus tugas ingin mengatakan secara gamblang. Dengan angka Rp 71 triliun itu range deficit itu terjamin," ungkap Thomas yang akrab dipanggil Tommy.

Dia pun menegaskan pemerintahan Prabowo-Gibran kelak tidak akan menaikkan rasio utang ke level di atas 50%. Menurutnya, Prabowo-Gibran berkomitmen mengikuti target asumsi makro yang akan ditetapkan pemerintahan saat ini bersama DPR.

"Rasio utang terhadap PDB mungkin beberapa minggu lalu dikatakan, kita rencana ke atas 50% dan sebagainya, itu enggak mungkin. Hitung saja. Kita berkomitmen dengan target yang direncanakan pemerintah saat ini dan disepakati oleh DPR," tegasnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Skenario APBN 2025: Makan Siang Gratis Prabowo Masuk, Defisit Melebar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular