RI Doyan Impor Bahan Baku Obat, Ini Bahayanya saat Rupiah Ambruk

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
24 June 2024 19:25
Industri Farmasi (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengakui bahwa Indonesia masih ketergantungan impor bahan baku farmasi dan alat kesehatan (alkes). Bahkan, ketergantungannya mencapai 90% dengan didominasi oleh impor alat kesehatan sebesar 52%.

Hal itu sebagaimana disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Budiono Subambang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI hari ini, Senin (24/6/2024).

Lantas, bagaimana nasib harga obat ketika nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tembus di level Rp16.400/US$.

Ditemui usai rapat, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Farmalkes) Kemenkes RI, Rizka Andalusia pun mengakui, dengan adanya pelemahan rupiah pasti akan berdampak kepada kenaikan harga obat. Namun kenaikan tersebut, katanya, masih bisa ditekan dengan melakukan efisiensi terhadap biaya lainnya, seperti efisiensi pada biaya marketing dan distribusinya.

Industri Farmasi (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Industri Farmasi (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

"(Dengan adanya pelemahan rupiah) ya pastinya berdampak, karena kita masih tergantung pada produk impor. Dan dengan melemahnya rupiah akan berdampak nanti menjadi kenaikan harga obat. Tapi sebetulnya kenaikan harga obat itu bisa ditekan kalau kita efisien di biaya lainnya," kata Rizka saat ditemui usai rapat di Gedung DPR RI, Senin (24/6/2024).

Rizka menyebut, kenaikan harga obat tidak semata-mata langsung terjadi ketika rupiah melemah. Sebab, ada banyak komponen dalam penentuan harga obat. Diantaranya, proses produksi, distribusi, hingga marketing.

"Nah dengan adanya pelemahan rupiah itu kita kan bisa tekan dari biaya yang lain. Jadi nggak semata-mata harga obat ditentukan oleh bahan baku obat (yang didapat dari impor) saja," jelasnya.

"Enggak semata-mata begitu nilai rupiah melemah, langsung naik harga obat. Enggak," tutup dia.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengusaha Ramal Muncul Petaka Mengerikan PHK Massal Efek Rupiah Ambruk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular