MINDialogue

Strategi Besar MIND ID Hadapi Tensi Panas Geopolitik Dunia

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
24 June 2024 20:50
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo menyampikan pemaparan dalam acara MINDialogue Mining Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (20/6/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo menyampikan pemaparan dalam acara MINDialogue Mining Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (20/6/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding BUMN pertambangan MIND ID terus mewaspadai kondisi global yang masih penuh dengan ketidakpastian akibat tensi geopolitik yang semakin panas. Hal tersebut menyusul perang antara Rusia-Ukraina, ketegangan di Timur Tengah, hingga persaingan dagang antara Amerika Serikat dan China.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo memaparkan tensi geopolitik yang masih memanas memiliki dampak signifikan terhadap investasi dan kemitraan internasional.

"Ini harusnya kita cari solusi untuk bisa jawab tantangan-tantangan dalam konteks geopolitik di dunia," ungkapnya dalam acara CNBC Indonesia MINDialogue di Jakarta, dikutip Senin (24/06/2024).

Menurut Dilo, guna mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat konflik antara Rusia dan Ukraina, pihaknya telah mempunyai beberapa strategi yang akan diterapkan.

Pertama, melalui diversifikasi pasar dan mitra. Misalnya, dengan melakukan kolaborasi untuk mengurangi risiko dan menjadikan BUMN sebagai pioneering bersama mitra strategis.

"Bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mendapatkan dukungan dan advokasi dalam negosiasi dengan mitra internasional dan pengamanan investasi," ujarnya.

Selain itu, MIND ID juga menerapkan strategi manajemen risiko yang komprehensif untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi risiko geopolitik.

Sementara itu, guna merespons persaingan dagang antara Amerika Serikat dan China, pihaknya juga akan memperluas pasar ekspor ke negara-negara yang tidak terpengaruh oleh ketegangan geopolitik saat ini.

Apalagi, Indonesia memposisikan sebagai negara netral dan tidak berpihak kepada pihak-pihak yang bersengketa.

Strategi berikutnya, memanfaatkan diplomasi ekonomi untuk menjalin hubungan baik dengan negara-negara mitra dan mencari peluang investasi yang aman dan menguntungkan.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article MIND ID Masuk Perusahaan Tambang Terbaik di Fortune Southeast Asia 500

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular