Ramai PHK di Pabrik Tekstil, Bos Bea Cukai Ogah Disalahkan

Rosseno, CNBC Indonesia
Jumat, 21/06/2024 19:45 WIB
Foto: Ilustrasi Pabrik Tekstil. (Dok. Detikcom/Agung Mardika)

Jakarta, CNBC Indonesia-Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengatakan gelombang PHK yang terjadi di pabrik tekstil bukanlah salah bea cukai. Dia mengatakan banyaknya gelombang PHK itu disebabkan permintaan global yang menurun.

"Bea Cukai tidak ada membuat aturan, yang buat aturan itu kementerian," kata Askolani di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat, (21/6/2024).


Askolani berkata belakangan sektor tekstil memang tengah menghadapi permintaan global yang menurun. Dia bilang pelemahan itu telah terjadi sejak tahun lalu.

"Kalau kita lihat ekspornya banyak menghadapi tantangan di AS, Eropa, Jepang, Cina permintaannya turun," katanya.

Karena itu, Askolani mengatakan permasalahan yang dihadapi industri tekstil dalam negeri bukan masalah teknis. Namun, kondisi perekonomian dunia yang terganggu.

"Ini bukan soal teknis, soal dunia memang terganggu, dan itu juga kalau kita lihat termasuk sepatu," kata dia.

Sebelumnya, banyak pabrik tekstil di Indonesia yang menutup pabriknya hingga berujung pada PHK massal. Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan penyebab banyak pabrik tutup adalah serbuan tekstil impor.

Redma mengatakan serbuan tekstil impor ini tak terlepas dari relaksasi impor yang dilakukan pemerintah. Dia juga menyoroti kinerja Bea Cukai yang dianggap buruk dalam pengawasan.

"Kinerja buruk dari Direktorat Jendral Bea dan Cukai Kementerian Keuangan adalah salah satu penyebab utama badai PHK dan penutupan sejumlah perusahaan dalam 2 tahun terakhir," kata dia.

"Hal ini dapat terlihat jelas dari data trade map. Di mana gap impor yang tidak tercatat dari China terus meningkat. Yaitu US$2,7 miliar di tahun 2021 menjadi US$2,9 miliar di tahun 2022. Dan diperkirakan mencapai US$4 miliar di tahun 2023," ujar Redma.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Tunjuk Letjen Djaka Budi Utama Jadi Dirjen Bea Cukai