Ketika Luhut Colek Freeport Cs Bantu Dana Riset Kampus

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar perusahaan tambang di Indonesia dapat membantu dana riset untuk kampus-kampus di Indonesia.
Luhut menilai anggaran untuk kampus di Indonesia selama ini cukup kecil. Karena itu, ia berharap Holding BUMN pertambangan MIND ID, dan PT Freeport Indonesia (PTFI) dapat membantu mereka terkait dana riset.
"Pemain tambang mungkin bisa bantu Universitas buat studi. Saya bilang Firman (Deputi 2 Kemenko Marves) buat studi supaya ukur policy yang kita buat. Misal 5% pendidikan jadi 20%. Kerja sama aja dengan MIND ID atau Tony (Presiden Direktur PTFI) ini kan duitnya banyak," ujar Luhut dalam MINDialogue CNBC Indonesia, di Jakarta, dikutip Jumat (21/06/2024).
Sebelumnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) mencatat kontribusi perusahaan untuk penerimaan negara sepanjang 2023 telah mencapai US$ 2,7 miliar atau Rp 43,81 triliun. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar US$ 900 juta dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat mencapai US$ 3,6 miliar.
Wakil Presiden Direktur PTFI Jenpino Ngabdi menjelaskan penerimaan ini dalam bentuk pajak dividen dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Menurut Jenpino penurunan setoran ke negara tersebut salah satunya disebabkan oleh kebijakan baru pemerintah terkait kewajiban eksportir untuk menyimpan Devisa Hasil Ekspor (DHE) di sistem keuangan dalam negeri minimal 3 bulan.
"Karena turunnya jumlah dividen yang diterima MIND ID sebagai pemegang saham PTFI yang diakibatkan turunnya kas PTFI karena adanya peraturan terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE), di mana sesuai peraturan tersebut, 30% dari hasil ekspor wajib ditempatkan selama 3 bulan di bank dalam negeri," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI, Senin (3/6/2024).
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Soal Serangan Dunia ke Nikel RI: Kita Harus Offensif!
