Punya Dampak Besar, Ini Bukti Nyata Manfaat Hilirisasi di RI

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
21 June 2024 10:45
ilustrasi pabrik nikel. (AP Photo/Dita Alangkara)
Foto: ilustrasi pabrik nikel. (AP Photo/Dita Alangkara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hilirisasi nikel memiliki manfaat yang luar biasa bagi Indonesia. Proyek ini telah mendatangkan dampak yang besar bagi perekonomian nasional, sehingga dinilai perlu untuk dilanjutkan pada masa mendatang.

Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo pernah menyebut bahwa nilai ekspor hasil hilirisasi nikel dapat menembus hingga Rp 500 triliun.

Pernyataan tersebut bisa saja benar demikian. Pasalnya, berdasarkan data Kementerian Investasi atau BKPM, sebelum ada hilirisasi atau ketika ekspor bijih nikel masih diberlakukan, Indonesia hanya memperoleh memperoleh pendapatan ekspor komoditas tersebut senilai US$ 3,3 miliar atau setara kisaran Rp 50 triliun pada periode 2017-2018.

Data Reforminer Institute juga menunjukkan, nilai tambah ekspor setelah hilirisasi nikel mampu menembus US$ 35,6 miliar atau setara Rp 510 triliun pada tahun 2022. Angka ini lebih dari 6,6 kali lipat dari 2013 yang hanya US$ 5,4 miliar.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Energy Watch, Daymas Arangga Radiandra mengatakan, hilirisasi pada dasarnya merupakan langkah konkret bahwa Indonesia sekarang sudah bisa mengolah sumber daya mineralnya sendiri, termasuk nikel. Dahulu Indonesia hanya menjual bahan mentah saja, sehingga kehilangan potensi memperoleh nilai tambahnya.

"Hilirisasi merupakan bentuk kedaulatan pengelolaan sumber daya alam yang bisa Indonesia lakukan," kata dia kepada CNBC Indonesia, ditulis Kamis (13/6/2024).

Dia juga menilai, hilirisasi nikel telah mendatangkan banyak dampak positif baik dari sisi ekonomi, sosial, dan teknologi. Dengan demikian, hilirisasi ini layak untuk dilanjutkan dan ditingkatkan. Sebab, semakin tinggi kemampuan Indonesia dalam mengolah sumber daya mineral hingga ke hilir, maka nilai tambah yang dihasilkan semakin besar.

Diharapkan pula hilirisasi yang dilakukan Indonesia tidak hanya berhenti pada produk komoditas nikel saja, melainkan juga komoditas mineral lainnya.

Di samping itu, Badan Pusat Statistik Sulawesi Tengah mencatatkan kondisi perekonomian Sulawesi Tengah triwulan III-2023 dibanding triwulan III-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 13,06% termasuk pertumbuhan industri pengolahan sebesar 27,99% serta pertambangan dan penggalian juga mengalami pertumbuhan sebesar 13,32%.

Dengan adanya hilirisasi tersebut, kawasan di Indonesia telah menjadi kawasan maju dan berkembang. Misalnya, PT Stardust Estate Investment, merupakan kawasan industri dan salah satu objek vital nasional (obvitnas) yang berlokasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Dalam kawasan ini terdapat salah satu perusahaan smelter nikel yang telah berkembang pesat yakni PT Gunbuster Nickel Industry (GNI).

Perusahaan yang mengelola bijih nikel menjadi Nickel Pig Iron (NPI) ini tidak hanya mengelola produk nikel dan mengekspornya ke luar negeri, perusahaan ini juga ikut memperkuat UMKM di daerah sekitar lingkar industri melalui berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan seperti memfasilitasi beberapa kelompok masyarakat agar lebih produktif dengan memberikan sarana dan prasarana hingga memberikan pelatihan dan pendampingan.

PT GNI juga berkontribusi dalam menyerap lebih dari belasan ribu tenaga kerja lokal sejak pembangunan hingga pengoperasian smelter nikel tersebut. Selain fokus pada penyerapan tenaga kerja, GNI juga berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem pekerjaan yang baik dengan menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Perusahaan secara berkala melakukan pelatihan dan sertifikasi izin operator (SIO) alat berat seperti Sertifikasi Izin Operator (SIO) Dump Truck, SIO Excavator, SIO Furnace, SIO Wheel Loader, SIO Rigger Juru Ikat, dan SIO K3 Teknisi Pesawat Angkut. Program pelatihan dan sertifikasi ini dilakukan dengan menggandeng Perusahaan Jasa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (PJK3) yang sudah tersertifikasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker RI).

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sumbang Setengah Produksi Dunia, Ini Potensi Hilirisasi Nikel RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular