Luhut Ungkap AS Mau Bikin Kendaraan Listrik Hingga 11 Kali Lipat

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan bahwa Amerika Serikat (AS) berencana untuk meningkatkan kendaraan listriknya (Electric Vehicle/EV) di negaranya hingga 11 kali lipat.
Untuk bisa merealisasikan rencana itu, Luhut menilai AS tidak akan sukses bila tidak mengandalkan Indonesia. "Amerika sendiri pun untuk dia meningkatkan EV-nya 11 kali sampai tahun 2030, tanpa Indonesia tidak akan mungkin terjadi," jelasnya dalam MINDialogue CNBC Indonesia, dikutip Jumat (21/6/2024).
Luhut mengatakan hal itu terutama untuk pemenuhan produk nikel sebagai salah satu bahan utama EV itu sendiri. "Dan ini saya sampaikan juga kepada teman-teman saya di Amerika, saya katakan impossible. Kalian bisa meningkatkan 11 kali dari apa yang ada sekarang tanpa Indonesia. Karena Indonesia kontrol mungkin lebih dari 70 atau dekat 70 persen daripada nickel ore dunia," ujarnya.
Adapun hal itu berkaitan dengan saat ini, nikel Indonesia selalu mendapatkan perlakuan kurang mengenakan dari negara-negara lain. Misalnya saja Amerika Serikat (AS) yang menerapkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi atau Inflation Reduction Act (IRA).
Di mana, nikel dari Indonesia tidak masuk ke dalam UU tersebut lantaran berhubungan dengan China atau kebanyakan hasil nikel Indonesia berasal dari smelter yang dibangun perusahaan China.
Dalam gambaran Luhut, bahwa ke depan perdagangan global terdapat tiga negara besar, yakni China, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa. Namun, Indonesia merupakan negara kaya sumber daya mineral kritis.
"Misalnya kita juga bicara mengenai critical mineral, menyambut bagaimana Inflation Reduction Act ini kita bisa bersama-sama bernavigasi. Karena ini kepentingan semua pihak," tandasnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Kantor Prabowo Pakai Motor Listrik untuk Kendaraan Resmi
