BI Rate Tetap 6,25% Juni 2024, Ini Dampak ke Setoran Pajak

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
21 June 2024 10:10
CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 20-21 Juni 2024. Suku bunga Deposit Facility tetap ke posisi 5,50% dan suku bunga Lending Facility sebesar 7%.

Posisi BI Rate ini bertahan sejak kenaikannya pada April lalu. Namun, suku bunga BI ini termasuk yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Kenaikan suku bunga acuan sebenarnya memiliki dampak bagi ekonomi.

Setelah BI menaikkan suku bunga pada April lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa pihaknya mewaspadai dampak BI Rate tersebut terhadap setoran pajak, khususnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Dia mengatakan Kementerian Keuangan akan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk memberikan bimbingan kepada pasar.

Pada kuartal I 2024, Sri Mulyani melihat penerimaan PPN secara bruto masih tumbuh positif yakni 5,8%. Dia mengatakan pertumbuhan itu menunjukkan perekonomian Indonesia sebenarnya masih masih memiliki resiliensi terhadap ketidakpastian global yang merambat ke Indonesia.

Sri Mulyani berkata pihaknya juga akan mewaspadai dampak kenaikan BI Rate ini terhadap sektor pembiayaan. Dia berkata kenaikan BI Rate tentu akan berdampak pada beban pembiayaan atau cost of fund.

"Kami akan terus melakukan pengelolaan secara prudent," kata dia.

Dia juga mengatakan Kemenkeu akan terus bersinergi dan berkoordinasi dengan Bank Indonesia terkait dinamika global yang terjadi belakangan ini. Dengan kerja sama itu, Sri Mulyani berharap stabilitas ekonomi dalam negeri tetap terjaga, tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi.

"BI dari sisi moneter dan kami dari fiskal, terutama terkait pembiayaan akan saling menyesuaikan dengan perubahan kondisi yang terjadi," katanya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Waspadai Efek Kenaikan BI Rate ke Setoran Pajak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular