Rupiah Melemah Usai BI Tahan Suku Bunga, Dolar AS Naik ke Rp16.440

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
21 June 2024 09:07
Penukaran uang di tempat penukaran uang atau Money Changer Tri Tunggal kawasan Blok M Plaza, Jakarta, Senin, (1/4/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Penukaran uang di tempat penukaran uang atau Money Changer Tri Tunggal kawasan Blok M Plaza, Jakarta, Senin, (1/4/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat setelah usai Bank Indonesia mempertahankan suku bunga.

Mengutip data Refinitiv rupiah pada Jumat (21/6/2024) dibuka Rp16.440 terhadap dolar AS, melemah 0,09%.

Sebagaimana diketahui, BI kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 20-21 Juni 2024.

Sedangkan suku bunga Deposit Facility naik ke posisi 5,50% dan suku bunga Lending Facility sebesar 7%.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate 6,25%," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (20/6/2024)

Hal ini sudah sesuai dengan prediksi pasar sebelumnya. Konsensus CNBC Indonesia yang dihimpun dari 11 lembaga/institusi dengan sepakat memperkirakan BI akan tetap di level 6,25% atau tidak mengalami kenaikan maupun penurunan pada pertemuan Juni ini.

"Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter pro stabilitas sebagian langkah preemptive dan forward looking untuk pastikan inflasi sesuai sasaran 2,5 plus minus 1% pada 2024 dan 2025," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (20/6/2024).


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Anjlok buat Money Changer Antre, Segini Harga Jualnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular