
Bos BI Bocorkan Kisi-Kisi Defisit Transaksi Berjalan Kuartal II-2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit transaksi berjalan pada kuartal II-2024 akan tetap rendah, ditopang oleh berlanjutnya surplus neraca perdagangan.
Neraca perdagangan RI tercatat mengalami surplus selama 49 bulan beruntun. Pada Mei 2024, neraca perdagangan RI membukukan surplus US$ 5,6 miliar.
"Sementara itu, aliran masuk modal asing dalam bentuk portofolio pada kuartal II-2024 data hingga 14 Juni 2024 mencatat net inflow sebesar US$ 4 miliar di tengah masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rilis hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (20/9/2024).
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2023 tercatat meningkat menjadi US$ 139 miliar. Ini setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
"Jumlah cadangan devisa tersebut jauh di atas standar kecukupan internasional 3 bulan impor," tegasnya.
Dengan demikian, Perry menegaskan secara keseluruhan neraca pembayaran Indonesia 2024 terjaga dengan maskapai berjalan kisaran defisit rendah sebesar 0,1-0,9% dari PDB.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: BI: Cadangan Devisa April 2024 Turun USD 4,2 M Jadi USD 136,2 M
