Bukan Isapan Jempol, Cadangan Nikel RI Jadi yang Terbesar di Dunia

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
20 June 2024 08:35
A worker poses with a handful of nickel ore at the nickel mining factory of PT Vale Tbk, near Sorowako, Indonesia's Sulawesi island, January 8, 2014. REUTERS/Yusuf Ahmad
Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang berlimpah. Bahkan, cadangan sumber daya alam di Indonesia menjadi yang terbesar di dunia.

Sebagai contohnya adalah nikel: harta karun milik Indonesia ini menjadi yang terbesar di dunia. Adapun secara keseluruhan, Indonesia menyumbang produksi nikel 40% di dunia.

Kedua, timah: emas putih ini menempati posisi kedua di dunia dengan produksi keseluruhan mencapai 40% di dunia. Ketiga, emas: tercatat secara cadangan menduduki posisi ke enam, adapun produksinya menduduki posisi ke 12.

Keempat, tembaga: menempati posisi ke-10 untuk pencadangan dan ke-7 untuk produksi. "(Dunia) bergantung dari posisi kita. Di mana kita adalah negara besar yang tidak bisa dikontrol negara lain. Kita harus membangun industri sendiri untuk implementasi menjadikan negara maju 10-20 tahun ke depan," ungkap Kementerian ESDM beberapa waktu yang lalu.

Dalam akun forum APEC SEO SUmmit, San Francisco, Amerika Serikat (AS) tahun lalu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga mengatakan hal yang sama. Bahwa Indonesia memiliki sumber cadangan nikel terbesar di dunia..

Presiden Jokowi mengungkapkan cadangan nikel Indonesia menjadi sektor prioritas yang dikembangkan untuk industri kendaraan listrik dan membuka investasi bagi negara asing untuk turut berkontribusi. "Dan sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar, Indonesia tengah berproses dalam membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi," jelas Presiden Jokowi dalam akun Instagram resminya @jokowi, Jumat (17/11/2023)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat saat ini secara keseluruhan cadangan nikel baik jenis nikel kadar tinggi atau saprolit dan nikel kadar rendah atau limonit terkira sebesar 5,2 miliar ton.

Dari cadangan nikel yang terhitung mencapai 5 miliar ton tersebut, sebanyak 3,5 miliar ton merupakan cadangan bijih nikel kadar tinggi atau saprolit dan 1,5 miliar ton merupakan cadangan bijih nikel kadar rendah atau limonit.

Sumber cadangan nikel di Indonesia paling banyak tersimpan di wilayah Sulawesi. Adapun, Indonesia masih memiliki sumber daya nikel sekitar 17 miliar ton di luar green area yang belum dieksplorasi.

Selain itu, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2020 dalam booklet bertajuk "Peluang Investasi Nikel Indonesia", Indonesia disebut memiliki cadangan nikel sebesar 72 juta ton Ni (nikel). Jumlah ini merupakan 52% dari total cadangan nikel dunia yang mencapai 139.419.000 ton Ni.

Data tersebut merupakan hasil olahan data dari USGS Januari 2020 dan Badan Geologi 2019.

Sementara untuk bijih nikel, berdasarkan data Kementerian ESDM tahun 2020, total sumber daya bijih nikel mencapai 8,26 miliar ton dengan kadar 1%-2,5%, di mana kadar kurang dari 1,7% sebesar 4,33 miliar ton, dan kadar lebih dari 1,7% sebesar 3,93 miliar ton.

Adapun cadangan bijih nikel mencapai 3,65 miliar ton untuk kadar 1%-2,5%, di mana cadangan bijih nikel dengan kadar kurang dari 1,7% sebanyak 1,89 miliar ton dan bijih nikel dengan kadar di atas 1,7% sebesar 1,76 miliar ton.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nikel Jenis Ini Sekarat, Habis Dalam Hitungan Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular