Transaksi Judi Online Capai Rp 100 Triliun, Gimana Cara Memeranginya?

Jakarta, CNBC Indonesia- Data hasil penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat jumlah transaksi terkait judi online di Indonesia mencapai Rp 100 triliun sepanjang Kuartal I-2024.

Humas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Natsir Kongah mengkonfirmasi adanya tren peningkatan transaksi judi online di Indonesia. Oleh karena itu, PPATK Bersama Polri, OJK, Kominfo dan instansi terkait memberantas judol dan berhasil menangkap para banar dan menyita uang hasil kejadian.

Di sisi lain, masyarakat didorong untuk mendukung pemberantasan judi online maupun judi konvensional, mengingat judi online merambah seluruh lapisan masyarakat termasuk pelajar.

Sementara Pakar Keamanan Siber & Forensik Digital, Alfons Tanujaya menyebutkan pentingnya evaluasi strategi memberantas judi online mengingat penyebarannya masih sangat masif.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengantisipasi penyebaran iklan judol yang banyak bertebaran, dari sini bisa ditelusuri pemilik sehingga bisa dilakukan pemblokiran, namun ini harus melibatkan semua pihak agar lebih efektif.

Seperti apa bahaya judi online? Strategi apa yang tepat untuk memberantasnya? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Koordinator Humas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Natsir Kongah dan Pakar Keamanan Siber & Forensik Digital, Alfons Tanujaya dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum'at, 12/06/2024)