Jokowi Ingatkan Jangan Main-Main dengan Kekeringan, Perintahkan Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan semua jajaran pemerintahan agar mengantisipasi potensi penurunan produksi pangan nasional. Dengan begitu, kata dia, bisa membantu menahan laju inflasi di dalam negeri.
Tak hanya itu.
Presiden pun dengan tegas memerintahkan agar tak main-main dengan urusan kekeringan dan gelombang panas. Karena efeknya juga akan berdapak ke inflasi.
"Jangan main-main urusan kekeringan, urusan gelombang panas. Larinya nanti bisa ke inflasi begitu tidak stok, produksi berkurang. Artinya harga akan naik, otomatis itu," kata Presiden saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendali Inflasi 2024, Jumat (14/6/2024).
Dalam 3 bulan ini, lanjutnya, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian PUPR diperintahkan agar bekerja sama dengan Kodam-Kodam dan TNI, untuk secepatnya memasang dan membangun pompa-pompa. Mungkin akan 20.000-an pompa akan kita pasang, terutama di daerah-daerah produksi, seperti beras.
"Pompa dari sungai naikkan ke atas untuk mengairi sawah. Baik itu sungai kecil, sedang, beras, semua manfaatkan air, jangan terus biarkan ke laut.Pompa beberapa sudah dikirim ke Kodam. Saya cek kemarin di Jawa Tengah sudah masuk pompanya 1.400, akan tambah lagi. Terutama daerah-daerah produksi," tegasnya.
"Saya cek di lapangan, sehingga betul-betul pada saat kering karena El Nino nanti di beberapa wilayah, mungkin nanti Juli sudah mulai, masuk beberapa Agustus, September siap. Sehingga produksi tidak turun, itu goalnya," kata Presiden.
Dalam 10 tahun ini, ujarnya, ditargetkan 61 bendungan dan waduk dibangun. Di mana, 43 diantaranya telah diresmikan. Seperti Bendungan Ameroro yang terletak di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dan Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Ini juga harus diteruskan sampai ke sawah. Haru ada saluran primernya, ada irigasi sekundernya, irigasi tersiernya sampai ke sawah. Yang mungkin nanti 1 kali panen jadi 3 kali panen. Ini yang akan menjaga inflasi kita," tegas Presiden.
(dce/dce)