
Jokowi Bikin 43 Bangunan 'Raksasa' yang Bisa Lawan Inflasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi telah membangun infrastruktur raksasa untuk menjaga Indonesia dari tingginya inflasi. Infrastruktur itu adalah bendungan yang bisa membantu peningkatan produksi pangan sehingga menekan kenaikan harga dan inflasi.
"Kita dalam 10 tahun ini memiliki target bangun waduk 61 dan bendungan, yang sudah saya resmikan 43 bendungan tapi air ini juga harus diteruskan sampai ke sawah. Harus ada saluran primernya ada irigasi sekundernya irigasi tersiernya sampai ke sawah, yang mungkin nanti 1 kali panen jadi 3 kali panen ini yang akan menjaga inflasi kita," kata Jokowi dalam Rakornas Pengendalian Inflasi di Istana, Jumat (14/6/2024).
Ia mengatakan pengendalian inflasi saat ini menghadapi tantangan terutama di sektor pangan karena dunia dihadapkan dengan masalah neraka iklim yang bisa menghambat kebutuhan air.
"Artinya jangan main-main urusan kekeringan urusan gelombang panas, larinya nanti bisa ke inflasi begitu tidak stok produksi berkurang artinya harga akan naik otomatis itu. dan itu adalah urusan kehidupan urusan kehidupan manusia. sekali lagi begitu produksi karena panas kita urus produksi turun stok menipis, otomatis harga naik otomatis juga inflasi akan naik lagi. rentetan ini harus diantisipasi direncanakan dan korbannya sekali lagi adalah rakyat," kata Jokowi.
Untuk itu, pemerintah tak tinggal diam. Jokowi bilang dalam 3 bulan ini, Kementan dan kementerian PUPR kerja sama dengan TNI secepatnya membangun pompa-pompa.
"Mungkin 20-an ribu pompa kita pasang di daerah yang punya produksi utamanya beras, tapi bukan hanya beras saja tapi utamanya beras. Airnya kita naikkan untuk mengairi sawah baik sungai sedang besar maupun kecil," katanya.
Ia mengatakan penyaluran pompa-pompa ini sudah mulai berjalan misalnya di 1.400 di Jawa Tengah. Saat ini pemerintah berkejaran dengan waktu menjelang proyeksi El Nino pada Agustus-Oktober 2024 nanti.
"Saya cek di lapangan sehingga betul saat kering karena El Nino beberapa wilayah di bulan Juli sudah mulai masuk Agustus, September, Oktober kita siap sehingga produksi tidak turun itu goal-nya," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Sebut RI Kekurangan Bendungan, China-Korea Punya Ribuan