Bank Dunia Perkirakan Ekonomi Global Naik Jadi 2,6% Tahun Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan global diproyeksikan akan tetap stabil pada 2,6% tahun ini, menyusul tekanan inflasi yang terus berlanjut dan kewaspadaan bank sentral dalam melakukan pelonggaran kebijakan. Proyeksi ini meningkat dari sebelumnya 2,4% pada laporan Bank Dunia di awal tahun ini.
Hal ini diungkapkan Bank Dunia atau World Bank dalam laporan Global Economic Prospects edisi Juni 2024. Dalam laporan ini, tingginya utang dan tingginya biaya pembayaran utang menyoroti perlunya pembuat kebijakan di negara-negara berkembang untuk menyeimbangkan kebutuhan investasi yang besar dengan keberlanjutan fiskal.
Oleh karena itu, untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang, tindakan kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas, meningkatkan efisiensi investasi publik, membangun sumber daya manusia, dan menutup kesenjangan gender di pasar tenaga kerja sangatlah penting.
Indermit Gill, Senior Vice President and Chief Economist The World Bank Group, mengungkapkan kabar baik dari laporan ini adalah pertumbuhan global tetap stabil, setelah melambat selama tiga tahun berturut-turut.
"Inflasi telah menurun ke level terendah dalam tiga tahun terakhir. Kondisi keuangan menjadi cerah. Perekonomian dunia, singkatnya, tampaknya berada pada pendekatan akhir menuju "soft landing"," papar Gill dalam kata sambutan, dikutip Kamis (13/6/2024).
Namun, lebih dari empat tahun setelah pergolakan pandemi COVID-19 dan guncangan global yang terjadi setelahnya, jelas bahwa dunia-dan negara-negara berkembang, khususnya-belum menemukan kembali jalur yang dapat diandalkan menuju kemakmuran.
Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara berkembang dan emerging markets melambat dari 4,1% pada 2023 menjadi 4% pada 2024. Namun, pertumbuhan negara-negara tersebut diperkirakan berbalik stabil pada 2025 hingga 2026.
Tanpa memperhitungkan China, Bank Dunia mengungkapkan perekonomian negara berkembang akan mengalami kenaikan tipis meski berada pada laju yang lemah, yakni 3,5% pada 2024, sebelum akhirnya menguat menjadi 3,9% pada 2025 hingga 2026.
Pada akhir tahun ini, Gill mengatakan Bank Dunia melihat satu dari empat negara berkembang akan menjadi lebih miskin dibandingkan saat sebelum pandemi terjadi. Pada tahun 2026, negara-negara yang dihuni oleh lebih dari 80 persen populasi dunia rata-rata masih akan tumbuh lebih lambat dibandingkan dekade sebelum COVID-19.
"Tanpa kebijakan yang lebih baik, dibutuhkan sebuah keberuntungan untuk memperbaiki prospek tersebut: rata-rata suku bunga global diperkirakan akan mencapai rata-rata 4% pada tahun 2026, dua kali lipat rata-rata dua dekade sebelumnya," ujarnya.
(haa/haa)