Sri Mulyani: Dunia Sedang Ringkih & Rentan!

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
22 February 2024 16:25
Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam acara Konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024 di Kementerian Keuangan, Selasa (30/1/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam acara Konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024 di Kementerian Keuangan, Selasa (30/1/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa perekonomian dunia pada tahun ini masih tidak baik-baik saja. Ia mengistilahkan kondisinya dengan ringkih dan rentan.

Penilaian ini ia sampaikan berdasarkan aktivitas manufaktur berbagai dunia yang melemah, tercermin dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur mayoritas negara yang masih di level kontraksi.

Ia menyebutkan PMI manufaktur yang kontraksi atau angka indeksnya di bawah 50 adalah kawasan Eropa, termasuk Jepang, Prancis Italia, Inggris, Jepang Thailand, Malaysia, Turki, Kanada, dan Afrika Selatan.

"Artinya dunia masih dalam posisi yang ringkih atau rentan," kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN kondisi Januari, Kamis (22/2/2024).

Ia mengatakan, hanya 22,7% negara yang disurvei PMI Manufaktur yang kondisinya telah mengalai pemulihan angka indeksnya, yakni di atas 50. Di antaranya Amerika Serikat, Korea Selatan, Vietnam, Australia, dan Brazil.

APBNKITA EDISI FEBRUARI 2024. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu)Foto: APBNKITA EDISI FEBRUARI 2024. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu)
APBNKITA EDISI FEBRUARI 2024. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu)

Sisanya, atau sekitar 27,3% kondisinya angka indeksnya masih ekspansif atau di atas 50, di antaranya Indonesia. Filipina, India, Tiongkok, Meksiko, dan Rusia.

"Jadi Indonesia termasuk yang kelompok terbaik yaitu 27,3% kita bersama Filipina, India, Tiongkok, Meksiko, dan Rusia," tutur mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.

Secara umum, angka PMI Manufaktur Global pada Januari 2024 elah di level 50. Naik dari posisi November 2024 yang terkontraksi atau di kisaran 49 angka indeksnya.


(arj/arj)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Resesi Sedikit Menjauh, Ekonomi Inggris Tumbuh 0,1% di Februari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular