ASN Pindah ke IKN Akan Cepat Naik Jabatan

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
13 June 2024 12:50
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi lapangan upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI, IKN, Rabu (5/6/2024). (Dok. Sekretariat Presiden/Vico)
Foto: Presiden Joko Widodo meninjau lokasi lapangan upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI, IKN, Rabu (5/6/2024). (Dok. Sekretariat Presiden/Vico)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah merumuskan kebijakan pemberian insentif tambahan bagi aparatur sipil negara (ASN) pertama yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satunya akan cepat naik jabatan.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjadi salah satu pengusul kebijakan cepat naik jabatan tersebut. Ia mengatakan, prioritas dalam promosi karir itu akan diberikan karena ASN yang bersedia bertugas ke IKN merupakan orang-orang petarung dan menjadi momentum penilaian.

"Ini saya sudah buka kemarin, di Kemendagri hampir 6.000-an karyawannya, itu sudah 200 rebutan mau ke sini, dan saya sendiri saya sangat siap untuk gelombang yang pertama," kata Tito dikutip dari keterangan tertulisnya di laman website Kementerian Dalam Negeri, Kamis (13/6/2024).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas pun telah mengamini pernyataan Tito. Namun, ia menekankan, prioritas kenaikan pangkat itu tidak hanya berlaku bagi ASN pionir di IKN, melainkan juga telah diberlakukan untuk ASN yang pindah ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

"Bukan hanya IKN, (tapi juga daerah) 3T," kata Anas di Kantor Perum Peruri, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024) dikutip dari Detikfinance.

Anas pun menekankan, pemerintah sebetulnya juga tengah menggodok sistem reward serta berbagai insentif untuk ASN yang mau pindah ke IKN. Kendati begitu, ia belum mau menyebutkan rinciannya karena belum diumumkan Presiden Joko Widodo secara resmi.

Di sisi lain, Anas memastikan rencana kepindahan ASN ke IKN terlaksana setelah Agustus. Berdasarkan hasil simulasi sementara, terdapat sekitar 3.216 ASN yang bakal indah ke IKN, namun ia tak memungkiri jumlah itu bisa bertambah menyesuaikan jumlah rusun ASN-Hankam yang sudah rampung di IKN.

"Terakhir itu 3.216, nah nanti kita lihat terakhirnya seperti apa, ini kan nanti sekitar Juli beberapa kementerian akan ada yang di sana termasuk Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) nanti kita hitung (lagi). Tapi pemerintah sudah membuat simulasi bersama dengan kementerian yang lain untuk terkait pengisian ASN," ucap anas


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Bocoran Menpan-RB Soal Pemindahan ASN ke IKN & Kementerian Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular