Pertamina Tahan Penurunan Alamiah Produksi Migas dari 19% Jadi 2%

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
12 June 2024 18:40
Pompa angguk Wilayah Kerja (WK) Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)
Foto: Pompa angguk Wilayah Kerja (WK) Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) menyampaikan berhasil menahan penurunan produksi secara alamiah atau decline rate dari level 19% menjadi 2%. Hal tersebut tak terlepas dari upaya perusahaan dalam menggenjot kegiatan di sektor hulu migas.

Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro menjelaskan bahwa kondisi di sektor hulu migas dari tahun ke tahun terus menunjukkan hasil yang positif. Sebab penurunan produksi secara alamiah di Wilayah Kerja perusahaan dapat ditekan semaksimal mungkin.

"Di hulu menunjukkan tanda-tanda yang baik karena hulu secara natural ada yang namanya natural decline. Pertamina sendiri bisa menahan dari 19% menjadi 2% dan ini tentu saja kontribusi dari program-program kerja Capex yang kita keluarkan 60% di hulu," kata Wiko dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (12/6/2024).

Wiko membeberkan apabila diperhatikan, penurunan produksi secara alamiah sejak 2015 cukup tinggi. Namun mulai dari 2021, produksi migas nasional lebih stagnan.

"Tapi kalau 2021 produksi nasional lebih stagnan dan Pertamina ada 10 besar blok terbesar minyak nasional. Gas alhamdulillah masih cukup sehingga masih bisa ekspor PR nya gas mengembangkan infrastruktur nasional untuk salurkan gas ke konsumen dan mengajak para pengguna beralih ke gas di masa transisi," ujar Wiko.

Sementara itu, ia memaparkan produksi migas perseroan sepanjang 2023 telah mencapai 1,044 juta barel per hari setara minyak (boepd). Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 8% dibandingkan capaian 2022 yang hanya 967 ribu boepd.

"Di sektor hulu produksi bertumbuh 8 persen dari 967 ribu boepd menjadi 1,044 juta boepd. Ini gas dan minyak tumbuh 8% dimana kalau kita lihat dalam 10 tahun terakhir growth kita rata-rata 7% selama 10 tahun terakhir," kata Wiko.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Pertamina Targetkan Produksi Migas Naik Hingga 7% di 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular