Dirut Bank Sumsel Babel Buka-Bukaan Soal Tantangan BPD di 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Pembangunan Daerah (BPD) saat ini sedang mendapat banyak sorotan dari berbagai pihak. Salah satunya terkait kesiapan dan kemampuan bersaing BPD dengan bank-bank umum lainnya. Terlebih di era suku bunga tinggi saat ini.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin pun mengakui, tantangan BPD saat ini sangat banyak. Selain masalah modal, ada beberapa tantangan yang saat ini juga dihadapi oleh BPD. Mulai dari tata kelola, human capital hingga bisnis.

"Tantangan pasti ada. Tapi bagaimana solusinya. Kita (Bank Sumsel Babel) ambil solusinya dengan bangun ekosistem," kata Achmad di acara BPD Forum, Selasa, (11/6/2024).

Menurut Achmad, ekosistem saat ini sangat dibutuhkan agar BPD bisa bersaing dengan bank umum lain.

Untuk itu, dalam membangun sebuah ekosistem yang kuat, Bank Sumsel Babel terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak, baik bersama BPD lain maupun dengan pemerintah.

Baca: Makin Baik, OJK Sebut Kinerja BPD Semakin Solid

Karena ia meyakini, dengan ekositem yang kuat, BPD bisa menggarap berbagai potensi bisnis yang sangat potensial ke depan. Baik itu bisnis pembiayaan maupun sistem pembayaran.

"Ekosistem ini yang harus kita bangun. Ini bisa kita kerjasamakan dengan BPD, contoh pembayaran kita harus menggunakan kartu kredit pemerintah. Kita juga bisa kerja sama dengan himbara yang punya teknologi lebih maju, bisa digunakan," jelasnya.

Baca: OJK Sebut BPD Bisa Perluas Kredit Ke Segmen Produktif Ini

Sementara terkait penerapan Kelompok Usaha Bersama (KUB) menurut Achmad hal itu merupakan sebuah peluang yang bisa dimanfaatkan oleh BPD. Lewat KUB, BPD bisa memiliki jaringan dan teknologi yang lebih kuat.

"Peluangnya adalah di mana mereka bisa leverage induknya yang punya kekuatan, misalnya teknologi, kekuatan jaringan, dan human capital," terang Achmad.

(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kupas Tuntas Kolaborasi BPD untuk Membiayai Pembangunan Negeri