FOTO

Potret Kampung 'Zombie' di Jakarta, Ditinggal Pemilik Gegara Hal Ini

CNBC Indonesia/Faisal Rahman, CNBC Indonesia
Selasa, 11/06/2024 21:40 WIB

Perkampungan padat penduduk di kawasan Cililitan, Jakarta sering dikenal dengan sebutan "Kampung Zombie" lantaran suasananya yang sangat sepi.

1/12 Seorang warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat sering terendam banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Seorang warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat sering terendam banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Pemukiman padat penduduk yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu itu kini tampak sepi ditinggal pemiliknya. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

2/12 Seorang warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat sering terendam banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Kawasan perkampungan tersebut sering dikenal dengan sebutan "Kampung Zombie" lantaran suasananya yang sangat sepi. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

3/12 Seorang warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat sering terendam banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pantauan CNBC Indonesia, beberapa rumah yang lokasinya berdekatan dengan aliran sungai Ciliwung itu nampak sudah rusak parah. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

4/12 Seorang warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat sering terendam banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Endapan lumpur akibat banjir juga terlihat memenuhi bagian dalam rumah yang telah ditinggal pemiliknya. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

5/12 Seorang warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat sering terendam banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

6/12 Seorang warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat sering terendam banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Rumah lainnya yang masih berdiri kokoh nampak telah ditutup pada akses pintu masuknya. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

7/12 Seorang warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat sering terendam banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pepohonan liar juga terlihat tumbuh diantara rumah rumah yang rusak tersebut. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

8/12 Seorang warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat sering terendam banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Tanah di sekitarnya yang lembap dan basah juga membuat kondisi rumah semakin tidak aman untuk ditinggali. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

9/12 Seorang warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat sering terendam banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Diketahui banjir yang menggenang di wilayah tersebut bisa mencapai ketinggian 3 hingga 4 meter. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

10/12 Seorang warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat sering terendam banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Menurut warga yang masih bertahan, puluhan bangunan rumah di kampung tersebut telah rusak akibat sering terendam banjir dari luapan kali dan banjir kiriman sehingga ditinggalkan pemiliknya. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

11/12 Seorang warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat sering terendam banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

"Ya rumah-rumah tesebut mulai ditinggal pemiliknya sejak tahun 2007 lalu" ungkap Nurhidayat, ketua RT diwilayah tersebut kepada CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

12/12 Seorang warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat sering terendam banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Total ada 33 Kartu Keluarga (KK) yang telah meninggalkan rumahnya dan pindah untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman tambah Nurhidayat. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)