Menteri Jokowi Ini Sebut Anak Muda Jangan Menua Sebelum Kaya Raya
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengimbau agar generasi muda giat bekerja dan menolak tua sebelum menjadi kaya raya.
Sebab, berdasarkan data yang pihaknya olah, tercatat sebanyak 4,5 juta anak muda saat ini diketahui menjadi tulang punggung keluarga. Data tersebut terdiri dari 4 juta generasi milenial dan 500 ribu Gen-Z.
Artinya, anak-anak muda tersebut tidak hanya menghidupi dirinya sendiri, namun juga turut membopong ekonomi keluarganya dan orang tuanya.
"Jadi dia tidak hanya menghidupi dirinya tapi juga menghidupi para orang tuanya. Jadi bebannya luar biasa sekali. Jadi kami di Bappenas selalu mengatakan, jangan sampai kita tua sebelum kaya. Jadi tua, kan yang paling enak, tua, kaya raya, menikmati masuk surga," kata dia di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Senin (10/6/2024).
Lebih lanjut, ia menilai anak-anak muda saat ini mempunyai tantangan yang luar biasa dalam hal persaingan berusaha. Tantangan tersebut utamanya datang dari disrupsi teknologi yang masuk ke Indonesia.
"Yang terbaru untuk Indonesia, meskipun itu untuk daerah 3T, Starlink yang ada ditandatangani dalam rangka untuk membantu puskesmas kita yang sulit untuk mendapatkan sinyal," kata dia.
Di sisi lain, anak-anak muda juga dibebani dengan visi Indonesia Emas pada 2045. Adapun dalam visi tersebut erat kaitannya dengan pengembangan teknologi dan penerapan ekonomi hijau.
"Salah satu yang penting di dalam Indonesia Emas ini antara lain adalah bagaimana kita bisa berupaya melakukan pembangunan tapi pada saat yang sama kita juga ingin berketahanan iklim dan mencapai net zero emission," ujarnya.
(pgr/pgr)