
Waspada Manusia, Bappenas: Bumi Hadapi Krisis Tiga Planet

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri PPN/Kepala Bappenas Soharso Monoarfa menegaskan bahwa bumi saat ini sedang memasuki keadaan perubahan iklim yang disebut dengan Triple Planetary Crisis atau Krisis Tiga Planet.
Sebagaimana diketahui, krisis tiga planet ini merupakan masalah utama yang dihadapi oleh bumi serta umat manusia. Di antaranya krisis iklim, polusi, dan keanekaragaman hayati.
"Bumi kita dengan keadaan perubahan iklim yang luar biasa, kita hadapi triple planetary crisis, ini disebabkan menurunnya keanekaragaman hayati, meningkatnya polusi," ungkap Menteri Soharso dalam acara Penandatanganan MoU dan PKS Kementerian PPN/Bappenas-PT Pertamina (Persero), Senin (10/6/2024).
Dalam catatannya, dahulu diperlukan waktu 554 tahun untuk menaikkan kandung karbon dioksida sebesar 14 PPM. Namun saat ini, dengan kenaikan karbon dioksida yang sama sebesar 14 PPM hanya memerlukan waktu 5-6 tahun.
"Dengan demikian memang bumi semakin panas, kalau saya ingat bumi makin panas itu jadi ingat filmnya Suzana itu bumi semakin panas. Dalam waktu mendatang, jumlah soal populasi yang mengalami apa namanya keadaan ini," ungkap Soharso.
Oleh karena itu, ia mendukung terciptanya Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050 atau 2060. Hanya saja ia memprediksi target tersebut belum tentu tercapai. Alasannya berdasarkan hasil study laporan terbaru mengenai batas ambang suhu di mana daun-daun melakukan fotosintesa.
"Kalau batas suhu itu dilewati, maka yang terjadi adalah fotorespiration, artinya dia malah menyemburkan kembali CO2. Karena itu kalo kita masuk ke subtropis ketika ada angin di musim panas itu, kita merasa angin yang sejuk, tapi ternyata anginnya justru yang panas, sebagaimana kita lihat badai angin panas di dubai beberapa waktu yang lalu," jelas Soharso.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lebih Bahaya dari Covid, Ini Ancaman Baru Buat RI
