RI Dapat Hibah Kapal Bekas Korsel, Dana Perbaikan Rp 569 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertahanan (Kemhan) mendapatkan hibah kapal dari Korea Selatan (Korsel). Kapal bekas Patrol Combat Corvette (PCC) Bucheon 773 itu akan digunakan TNI Angkatan Laut RI.

Penggunaan kapal itu pun sudah disetujui Komisi I DPR RI. Hal ini terungkap dari rapat kerja Kemenhan dengan Komisi I DPR RI, Kamis (6/6/2024).

"Komisi I menyetujui penerimaan hibah berupa 1 unit kapal Patrol Combat Corvette (PCC) ex ROK (Republic of Korea) Bucheon 773 dari pemerintah Korea Selatan kepada TNI AL, sesuai surat Menteri Pertahanan Nomor B/2471/M/12/2023 tertanggal 19 Desember 2023 perihal Persetujuan Penerimaan Hibah Alpalhankam dari dan ke luar negeri," ujar Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.

Meski mendapatkan "hadiah", Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra mengatakan kapal tersebut saat ini masih berada di dok Korsel. Perbaikan struktur hingga mesin kapal juga akan dilakukan sebelum dibawa berlayar ke Indonesia.

Sumber pembiayaan perbaikan ditanggung Indonesia melalui anggaran rencana strategis (Renstra) Kemhan tahun 2025-2029. Mengutip detik, Herindra menyebut, anggaran untuk perbaikan satu unit kapal itu sekitar senilai US$ 35 juta (sekitar Rp 569,97 miliar).

Harga ini sebenarnya lebih murah dibanding membeli baru. Di mana harganya mencapai US$ 300 juta.

"Kemarin agak lama prosesnya sehingga anggaran US$ 105 juta sekarang sudah dialihkan untuk pemulihan kapal FREMM dari Italia," jelasnya.

"Nanti untuk perbaikan kapal ini akan dianggarkan melalui renstra berikutnya sebanyak US$ 35 juta dan sudah dalam blue book di Bappenas," ucapnya.

Kapal PCC Bucheon 773 merupakan buatan Korsel tahun 1988 dengan panjang 88,3 meter. Kapal tersebut diklaim memiliki jarak tempuh 7.400 km dan memiliki kecepatan 32 knot serta memiliki persenjataan meriam artileri 20 milimeter hingga 40 milimeter.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menlu Korsel-AS Ketemu, Bahas Korut Sampai Isu Pemakzulan