RI Kaya Energi Masa Depan Hidrogen, Bersumber Dari Sini

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya Energi Baru Terbarukan (EBT) khususnya dari sumber energi hidrogen. Saat ini Indonesia memanfaatkan sumber energi hidrogen yang berasal dari gas bumi.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menyatakan bahwa saat ini produksi hidrogen Indonesia masih berasal dari natural gas yang disebut grey hydrogen.

Diharapkan, ke depan produksi hidrogen Indonesia berasal dari reneweable energy, misalnya pemanfaatan EBT melalui hydro power atau tenaga air. "Dan saat ini mungkin di sektor renewable yang paling berpotensi adalah hydro power. Nah itu yang menjadi dasar kita berhitung untuk road map," tambahnya.

Di lain sisi, CEO Pertamina New & Renewable Energy (NRE) John Anis mengatakan pihaknya saat ini juga tengah mengembangkan sumber energi hidrogen salah satunya yang dimanfaatkan melalui energi panas bumi dan energi surya.

"Kita pakai geothermal. Kenapa kita pakai geothermal? Karena memang itulah energi green yang kita punya sekarang. Tapi in parallel kita coba juga dengan solar panel. Jadi ada dua lokasi. Satu di Sulawesi Utara, satu lagi di Sumatera. Jadi di Ulu Belu di Sumatera sama di Lahendong. Nah ini kita bekerja sama dengan kilang kita. Kita akan produksikan hidrogennya untuk masuk ke kilang kita," ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Dia klaim pihaknya akan mengembangkan energi hidrogen untuk bisa masuk dalam kilang milik Pertamina. John juga menyebutkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan partner strategis untuk bisa mengembangkan produksi hidrogen dalam negeri.

"Sementara yang di Sulawesi Utara kita juga bekerja sama dengan pihak asing yang strategis partner kita untuk juga mengembangkan itu. Jadi itu dari segi produksi. Nah tadi untuk mobility kita dengan pilot project yang hydrogen refueling station tadi itu," pungkasnya.