
Ada Tapera! Buruh Menjerit Gaji Makin Banyak Potongan, Ini Daftarnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan buruh berang dan meminta pemerintah untuk mencabut. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai potongan bulanan yang dialami buruh sudah terlampau besar saat ini.
"Buruh sudah dipotong jaminan pensiun 1%, jaminan kesehatan 1%, PPh 21 pajak, jaminan hari tua 2%, sekarang Tapera 2,5% total mendekati hampir 12%," katanya saat aksi unjuk rasa buruh di Patung Kuda, Kamis (6/4/2024).
Apalagi realitanya sulit bagi buruh untuk mendapatkan rumah dengan potongan tersebut. Nilai yang harus dikumpulkan masih terlampau jauh.
![]() Buruh melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Unjuk rasa tersebut terkait penolakan terhadap tabungan perumahan rakyat (Tapera). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) |
"Dengan rata-rata upah Rp3,5 juta rata-rata upah ya untuk Indonesia kalau dipotong 3% berarti kan Rp105 ribu, setahun kali 12 Rp1,26 juta, katakanlah 20 tahun dipotong iurannya hanya ada Rp25,2 juta," ucapnya.
"Mana ada rumah Rp12,6 juta sampai Rp25,2 juta. Bahkan sekadar bayar uang muka rumah itu tidak mungkin," lanjutnya.
Ia pun meminta pemerintah untuk serius dalam kesejahteraan pekerja, bukan justru memotong biaya-biaya yang sebenarnya tidak perlu.
"Memang niatnya nggak mau ngasih rumah, niatnya hanya memotong upah," ucap Iqbal.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-Siap! Buruh Mau Gelar Aksi Besar-besaran Tolak Tapera