Investasi Hulu Migas Tahun Ini Diramal Tak Capai Target

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
06 June 2024 16:35
Perusahaan migas Kuwait, Kufpec, temukan cadangan migas di Natuna. Doc SKK Migas.
Foto: Perusahaan migas Kuwait, Kufpec, temukan cadangan migas di Natuna. Doc SKK Migas.

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan realisasi investasi hulu migas tahun ini diperkirakan tembus US$ 16,1 miliar atau sekitar Rp 262,013 triliun. Jumlah tersebut di bawah target investasi hulu migas tahun 2024 yang dipatok sebesar US$ 17,7 miliar.

Meski demikian, realisasi investasi 2024 mengalami peningkatan sebesar 18% dibandingkan realisasi investasi hulu migas 2023 yang tercatat sebesar US$ 13,7 miliar.

Semula, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan realisasi investasi hulu migas pada 2023 mencapai US$ 13,7 miliar. Dibandingkan dengan realisasi investasi di tahun 2022, terdapat peningkatan hingga 13%.

"Outlook investasi untuk 2024 adalah US$ 16,1 miliar itu meningkat 18% dari 2023," kata Dwi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (6/6/2024).

Dwi memerinci Pertamina grup berkontribusi hingga 54% dari total investasi 2024. Sementara sisanya 37% berasal dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya. "Perkiraan Investasi sampai Mei 2024 sebesar US$ 4,33 miliar," kata Dwi.

Sebelumnya, SKK Migas optimistis target investasi hulu migas tahun ini sebesar US$ 17,7 miliar akan tercapai, di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel yang mendorong lonjakan harga komoditas, termasuk minyak.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro menyampaikan, target investasi hulu migas di Tanah Air diyakini akan tercapai menyusul dengan semakin meningkatnya aktivitas di sektor hulu migas RI. Mulai dari kegiatan pengeboran sumur eksplorasi dan pengembangan, sumur workover (kerja ulang) dan well services (perawatan sumur).

"Insya Allah (tercapai), kita ada kenaikan di kegiatan pengeboran sumur, work over, well services. Investasi kan besar di situ," kata Hudi saat ditemui di Jakarta, Selasa (23/4/2024).

Menurut Hudi, SKK Migas sendiri menargetkan investasi eksplorasi sebesar US$ 1,8 miliar pada 2024. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan realisasi investasi eksplorasi di 2023 yang hanya US$ 0,9 miliar.

"Kalau terkait dengan kegiatan eksploitasi sendiri dari pengeboran itu kita naik 932 sumur, work over di 905 sumur, well service 3.500 kegiatan. Dari itu sendiri sudah lumayan besar dari sisi investasi yang dicapai. Jadi kami optimis kalau dari sisi kegiatan ini dengan catatan jangan sampai terjadi delay lagi," ujarnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nasib Hulu Migas! Produksi Anjlok Gak Disinggung Dalam Debat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular