Special Dialogue Apkasindo

Petani Desak Badan Khusus Sawit Segera Dibentuk, Untuk Apa?

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Kamis, 06/06/2024 11:19 WIB
Foto: Ketua Umum DPP APKASINDO, Gulat Manurung saat memberikan pemaparan dalam Special Dialogue APKASINDO di Menara Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Usulan pembentukan badan khusus sawit kembali didengungkan pelaku industri sawit di Indonesia. Kali ini usulan itu datang dari Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung.

Dia mengatakan, pembentukan badan khusus sawit itu dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan sawit di Indonesia. Hal itu disampaikan Gulat saat Special Dialogue CNBC Indonesia, "Strategi Meningkatkan Daya Saing Kelapa Sawit Indonesia Melalui Hilirisasi" di Jakarta, Kamis (6/6/2024).

"Siapa pun pejabat negara, hanya satu permasalahan, bentuk Badan Sawit Indonesia. Kalau tidak, kementerian semua cawe-cawe karena duitnya banyak. ESDM ikut, KLHK ikut," ujar Gulat.


Sawit, imbuh dia, merupakan lokomotif ekonomi Indonesia. Karena itu, dia berharap, pemerintahan ke depan dapat mengatasi sederet persoalan sawit nasional.

"Barang siapa yang menguasai sawit, akan menjadi negara adidaya sesungguhnya. Tapi kita tidak pernah sepakat. Karena ada kepentingan asing supaya kita melakukan tindakan kebodohan," kata Gulat.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengusulkan agar pemerintah membentuk badan khusus sawit. Yang akan menjadi induk dan mengurusi sawit di Indonesia.

"Itu kita dorong sawit kita berubah, yaitu bentuk suatu badan untuk bekerja langsung. kenapa? sawit ini segitu demikian mewahnya, ada 17 Kementerian di dalamnya karena semua sayang dengan sawit, saking sayangnya semua. Silakan satu aja badan supaya dia cepat beroperasi," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (22/03/2024).

Adanya badan sawit nasional diklaim bakal bisa menghilangkan tumpang tindih regulasi yang kerap terjadi antara Kementerian dan Lembaga. Birokrasi sepanjang itu membuat geliat sawit berpotensi tidak bisa sekencang dibanding jika ditangani oleh badan khusus. Selain itu, potensi peningkatan perekonomian juga bakal besar.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menakar Arah Industri Sawit RI di Tengah Gejolak Ekonomi