Special Dialogue Apkasindo

Tinggal Tunggu Waktu, Biodiesel B40 Bakal Segera Diterapkan RI

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
06 June 2024 10:30
Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi saat memberikan keynote speech dalam Special Dialogue APKASINDO di Menara Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi saat memberikan keynote speech dalam Special Dialogue APKASINDO di Menara Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi menyebut, Indonesia akan segera menerapkan penggunaan Biodiesel B40. Dia menegaskan, bahan bakar nabati dari sawit ini menjadi bagian dari upaya penurunan emisi karbon di sektor transportasi.

"Di mana mandatory biodiesel kita telah mencapai 35%, yaitu bisa kita sebut B35, dan ke depan kita ingin menargetkan kenaikan dari pemakaian biodiesel ini menjadi 40%," papar dia dalam Special Dialogue Apkasindo Strategi Meningkatkan Daya Saing Kelapa Sawit Indonesia Melalui Hilirisasi, Kamis (6/6/2024).

Eniya menjelaskan Indonesia menargetkan penurunan emisi karbon sebedar 358 juta ton pada 2030 dengan target nol emisi pada 2060. Di samping biodiesel, lanjut dia, sektor transportasi juga akan menerapkan penggunaan bahan bakar terbarukan lainnya seperti biogas.

"Biofuel lain juga perlu kita upayakan menjadi salah satu sektor penurunan emisi yang diupayakan untuk mencapai target tersebut," tegas dia.

Diketahui biodiesel 40% merupakan bahan bakar nabati dari sawit (B40) untuk sektor non-industri. Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa pemerintah akan melakukan uji terap atau uji coba bahan bakar nabati berbasis sawit ini pada sektor non otomotif yang akan dilakukan pada tahun 2024.

Pemerintah juga pada 2023 lalu mulai menjalankan program pencampuran Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel berbasis minyak sawit ke dalam minyak Solar sebesar 35% (B35). Proyek ini diklaim bisa menjadi contoh bagi negara lain dalam pengembangan biodiesel.

Adapun, implementasi dari program B35 sejatinya telah dilakukan sejak 1 Februari 2023 dan implementasi secara penuh baru dilakukan pada 1 Agustus 2023.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kupas Tuntas Masa Depan Hilirisasi Kelapa Sawit di Indonesia

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular