Video: HET Beras Naik Per 1 Juni, Peritel & Petani Untung Apa Buntung?

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah resmi menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras di seluruh Indonesia per 1 Juni 2024 untuk beras premium dan medium yang didasarkan pada Surat Kepala Badan Pangan Nasional 160/TS.02.02/K/5/2024.

Kenaikan HET beras premium diantaranya untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatra Selatan menjadi Rp14.900 per kilogram dari sebelumnya Rp13.900 per kg hingga wilayah Papua mencapai Rp15.800 per Kg dari semula Rp14.800 per Kg. Sementara untuk beras medium untuk Jawa, Lampung, dan Sumatra Selatan: Rp12.500 per kg atau naik dari Rp10.900 per kg hingga Papua Papua: Rp13.500 per kg dari harga naik dari Rp11.800 per kg.

Terkait penetapan HET baru, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N. Mandey mengatakan peritel berharap pasokan stabil utamanya produksi dari dalam negeri agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu juga penting untuk pemerintah memastikan kesejahteraan petani sektor hulu sebagai pendorong minat produksi beras petani.

Sementara Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih menilai pemerintah belum bisa mengendalikan harga beras dipasaran dan mencegah HET mencapai level yang terlalu tinggi. Selain itu pemerintah juga belum maksimal mendorong kesejahteraan petani, mengingat saat HET naik namun harga pembelian pemerintah (HPP) gabah masih rendah dan saat panen masih di Rp5.000-Rp5.500 per Kg.

Seperti apa dampak kenaikan HET ke Peritel dan Petani? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N. Mandey dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Kamis, 06/06/2024)