Dear Pak Prabowo, Bu Sri Mulyani Ada Resep Ekonomi RI Tumbuh 8%

Rindi Salsabilla Putri, CNBC Indonesia
05 June 2024 18:20
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dalam International Tourism Investment Forum (ITIF) hadir di Jakarta pada Rabu (5/6/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kemenparekraf)
Foto: Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dalam International Tourism Investment Forum (ITIF) hadir di Jakarta pada Rabu (5/6/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kemenparekraf)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa pertumbuhan perekonomian Indonesia harus mencapai 8 persen jika ingin menjadi negara maju dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2024.

Sri Mulyani mengatakan, kini ekonomi nasional masih mampu tumbuh positif di sekitar 5% saat dunia cenderung melemah dan rumit. Hanya saja itu tidak cukup untuk menjadi negara maju meskipun sejumlah pihak menilai angka itu sudah cukup tinggi.

"Bagi Indonesia yang ingin menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045 mendatang, kita perlu tumbuh lebih tinggi. Tumbuhnya sebesar 6, 7, atau bahkan 8 persen," tegas Sri dalam International Tourism Investment Forum 2024 di Swissotel PIK Avenue, Jakarta Utara, Rabu (5/6/2024).

Guna mencapai angka pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen itu, Sri menyebut bahwa sektor pariwisata harus dapat menjadi sumber pertumbuhan inklusif yang baik dan berkualitas. 

"Indonesia punya peluang untuk meningkatkan industri pariwisata karena kita punya banyak sumber daya alam yang indah, kita punya kekayaan warisan dan budaya, pariwisata halal, dan perhotelan," pamer Sri di harapan para tamu undangan.

"Sebenarnya, itu sudah menjadi DNA Indonesia," sambungnya.

Sri Mulyani mengatakan bahwa sektor pariwisata Indonesia tidak perlu melakukan upaya lebih untuk dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Sebab, sederet keunggulan sudah menjadi "darah daging" bagi pariwisata tanah air.

"Untuk menjadi destinasi wisata yang menyenangkan, Indonesia tidak perlu melakukan upaya khusus karena itu sudah menjadi DNA kita," kata Sri.

Meskipun sektor pariwisata dapat diandalkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Indonesia, Sri menegaskan bahwa ada tiga tantangan yang harus diatasi agar dapat menjadi negara maju, yakni sumber daya manusia, infrastruktur, dan pemerintahan.

"Negara mana pun yang bisa, harus, atau ingin menjadi negara maju atau negara berpendapatan tinggi identik dengan kualitas sumber daya manusianya," ujar Sri.

"Oleh karena itu, anggaran kita untuk pendidikan, kesehatan, dan jaring pengaman sosial menjadi salah satu bidang yang terpenting karena Indonesia tidak ingin hanya mempekerjakan "pekerja kotor". Kami menginginkan pertumbuhan yang lebih tinggi dan inklusif," lanjutnya.


(rns/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Terbaru AS, Rusia, China Sampai India, Sri Mulyani Was-was!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular