Pak Prabowo Siap-Siap! Utang Jatuh Tempo RI Rp 782 Triliun di 2025

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
05 June 2024 15:29
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat peresmian Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Pangsar Soedirman dan 25 Rumah Sakit TNI di Jakarta, Senin (19/2/2024). (Youtube/Kemhan RI)
Foto: Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat peresmian Rumah Sakit Pertahanan Negara Pangsar Soedirman dan 24 RUma Sakit TNI di Jakarta, Senin (19/2/2024). (Youtube/Kemhan RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi XI DPR mengungkapkan bahwa utang jatuh tempo Indonesia pada tahun depan atau 2025 akan mencapai Rp 782 triliun. Selain itu, potensi tambahan utang untuk menutup defisit APBN 2025 sebesar Rp 600 triliun.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Dolfie Othniel Frederic Palit saat rapat kerja dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa hingga Ketua Komisioner OJK Mahendra Siregar.

"Supaya tahu posisi utang ini, loh. Utang yang nanti akan ditutup kan nanti lewat SBN dan pinjaman, SBN yang nanti kita akan sepakati saat raker, jadi kita perlu tahu nih data-datanya," kata Dolfie di ruang rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Dolfie mengatakan, khusus untuk potensi utang untuk menutup defisit APBN 2025 yang sebesar Rp 600 triliun batas bawahnya, perlu untuk diketahui publik pemanfaatannya, seperti untuk program apa saja. Sebab, nantinya tentu harus dibiayai melalui pinjaman.

"Jadi kita perlu tahu nih data-datanya, utang yang di postur kurang lebih Rp 600 triliun minimal, kalau ngambil batas atas lebih tinggi lagi. Kita harus tahu program-program apa yang lewat jalur pinjaman itu, nah ini agar diinformasikan juga kita," ucap Dolfie.

Khusus untuk utang jatuh tempo, Dolfie menanyakan kepada pemerintah terkait dengan sumber pendanaannya sebab besarannya menurut dia sudah mencapai Rp 782 triliun untuk 2025. Utang jatuh tempo itu bagian dari total utang pemerintah per April 2024 yang sebesar Rp 8.338,43 triliun per 30 April 2024.

"Data profil jatuh tempo 2025 total Rp 782 triliun. apakah ini diserap di APBN 2025 atau enggak? kalau diserap APBN yg Rp 3.500 triliun itu untuk bayar utang aja udah Rp 782 triliun. Ini nanti berikan penjelasan kepada kita," tegas Dolfie.

Pertanyaan-pertanyaan anggota dewan termasuk pertanyaan Dolfie saat rapat kerja itu sayangnya dijawab oleh pemerintah melalui jawaban tertulis, sehingga belum diketahui hingga saat ini bagaimana pemerintah menjelaskan proses pembayaran utang jatuh tempo itu.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Makan Bergizi Gratis Prabowo, Istana Pastikan APBN 2025 Tak Jebol

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular