Diperkenalkan Langsung Oleh Sri Mulyani, Tommy Djiwandono Ramai Dicari
Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Thomas Djiwandono atau Tommy Djiwandono tiba-tiba menjadi trending sepanjang akhir pekan lalu. Puncaknya terjadi pada Sabtu pagi, (1/6/2024), kata kunci Thomas Djiwandono mendapatkan skala 100 pada Google Trend yang artinya sedang sangat dicari oleh warganet Indonesia.
Meroketnya pencarian nama Thomas Djiwandono sebagai kata kunci di Google bermula dari kejadian satu hari sebelumnya, yaitu ketika Thomas dan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran bertandang ke kantor Menteri Keuangan. Dalam kesempatan itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkenalkan Thomas sebagai anggota tim gugus tugas bidang keuangan.
Sri Mulyani dan Thomas sudah dua bulan menjalin komunikasi dan koordinasi tentang tata kelola fiskal dan siklus APBN. Sri Mulyani mempunyai sebutan khusus ke Thomas, yakni Mas Tommy.
"Itu namanya Pak Tommy Djiwandono, aku manggilnya mas sih, pak terlalu tua. Mas Tommy Djiwandono untuk yang belum kenal," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers seusai bertemu dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Jumat, (31/5/2024).
Gugus Tugas Sinkronisasi merupakan tim yang dibentuk Prabowo-Gibran untuk melakukan transisi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo ke pemerintahan baru hasil Pemilu Presiden 2024. Tim ini diketuai oleh pentolan Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, serta Ahmad Muzani selaku wakil ketua tim.
Di tim tersebut, Thomas Djiwandono masuk sebagai anggota bidang keuangan, dengan anggota Budi Djiwandono, Sugiono, serta Prasetyo Hadi. Semuanya berasal dari Partai Gerindra.
Sri Mulyani mengatakan merasa tersanjung karena Kementerian Keuangan menjadi institusi pertama yang dikunjungi oleh tim tersebut. Dia menilai sinkronisasi dalam pengelolaan anggaran memang sangat penting. "Karena prosesnya begitu intens dan ini menyangkut pengelolaan APBN yang sangat penting," kata dia.
Sosok Tommy yang dikenalkan oleh Sri Mulyani juga mencuri perhatian karena perannya memimpin bidang keuangan tim transisi. Publik bertanya-tanya, apakah Tommy akan menjadi menteri keuangan pilihan Prabowo untuk menggantikan Sri Mulyani. Tommy sempat merespons pertanyaan itu dengan singkat. "Saya hanya kerja aja," katanya.
Dunia ekonomi dan Tommy memang sangat dekat. Keponakan Prabowo Subianto ini memiliki 'darah biru' ekonom. Dikutip dari lama Partai Gerindra, Tommy, lahir di Jakarta, 7 Mei 1972.
Tommy adalah anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati. Soedradjad adalah mantan Gubernur Bank Indonesia. Sementara ibunya, adalah adik dari Prabowo Subianto. Thomas juga merupakan cicit R.M Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank BNI 46.
Tommy menempuh pendidikan S1 bidang sejarah di Haverford College Pennsylvania. Dia melanjutkan studi master di bidang hubungan internasional dan ekonomi internasional John Hopkins University. Selanjutnya, Tommy sempat menempuh pendidikan di School of Advanced International Studies, Washington DC.
Kariernya bermula dari seorang wartawan pada 1993. Setelahnya, Tommy menggeluti profesi sebagai analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong. Pada tahun 2006, Tommy pindah ke perusahaan pamannya Hashim Djojohadikusumo di Arsari Group. Ia menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agribisnis.
(haa/haa)