Internasional

Kirim Pesan ke Hamas, Biden: Ada Pihak Ingin Selamanya Perang di Gaza

Damiana, CNBC Indonesia
01 June 2024 06:15
U.S. President Joe Biden participates in a welcoming ceremony at Ben Gurion International Airport in Lod, near Tel Aviv, Israel, July 13, 2022. REUTERS/Ammar Awad
Foto: REUTERS/AMMAR AWAD

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terang-terangan menunjukkan kegeramannya atas perang yang sudah berlangsung 8 bulan di Palestina. Aapalagi, perang tersebut menjadi sorotan di tengah masa kampanye menuju pemilihan presiden AS.

Dia pun kembali menawarkan proposal skema gencatan senjata terbaru dan meminta Hamas menerima usulnya tersebut. Usulan itu telah dikirimkan kepada Hamas melalui Qatar.

Melansir Reuters, Biden menyebut, Israel telah mengusulkan gencatan senjata di Gaza sebagai imbalan pembebasan sandera. Dia pun meminta Hamas menyetujui usulan tersebut.

"Sudah saatnya perang ini berakhir dan memulai hari berikutnya," katanya, dikutip Sabtu (1/6/2024).

"Sebagai seseorang yang memiliki komitmen seumur hidup terhadap Israel, sebagai satu-satunya presiden Amerika yang pernah pergi ke Israel pada saat perang, sebagai seseorang yang baru saja mengirimkan pasukan AS untuk membela Israel secara langsung ketika diserang oleh Iran, saya meminta Anda untuk mundur selangkah, pikirkan apa jadinya jika momen ini hilang," kata Biden.

"Kita tidak boleh kehilangan momen ini."

Pernyataan Biden tersebut menarik perhatian Israel dan disiarkan langsung oleh saluran terkemuka, 12. Otoritas sensor Israel sebelumnya melarang publikasi rinci atas proposal Biden tersebut.

Fase Gencatan Senjata

Usulan Biden itu memuat 3 fase gencatan senjata.

Pertama, gencatan senjata yang berlangsung selama enam minggu. Yang akan memberikan waktu bagi pasukan Israel menarik diri dari Gaza dan para sandera, termasuk orang tua dan wanita, akan ditukar dengan ratusan tahanan Palestina.

"Warga sipil Palestina akan kembali ke Gaza, termasuk Gaza utara dan 600 truk akan membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza setiap hari," kata Biden.

Lalu pada fase kedua, Hamas dan Israel akan merundingkan syarat-syarat penghentian permusuhan secara permanen.

"Gencatan senjata akan tetap berlanjut selama perundingan terus dilakukan," sebut Biden.

Dan, pada fase ketiga, rencana rekonstruksi besar-besaran di Gaza.

Dia pun memberi pesan menohok kepada pihak di Israel yang mendorong perang terus berlanjut "tanpa batas" agar segera mengubah pemikiran tersebut.

Pembahasan gencatan senjata yang berulang kali dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan negara lain berulang kali mengalami jalan buntu. Baik Israel dan Hamas saling menyalahkan atas kebuntuan tersebut.

"Saya tahu ada orang-orang di Israel yang tidak setuju dengan rencana ini. Dan akan menyerukan agar perang terus berlanjut tanpa batas waktu. Bahkan ada yang tergabung dalam koalisi pemerintah. Mereka sudah jelas," ujar Biden.

"Mereka ingin menduduki Gaza. Dan ingin terus berkonflik selama bertahun-tahun dan penyanderaan bukanlah prioritas mereka. Saya telah mendesak para pemimpin di Israel untuk mendukung kesepakatan ini, terlepas dari tekanan apa pun yang datang," katanya.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah Sepakat Gencatan Senjata, Israel Masih Sibuk Bombardir Gaza

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular