UOB Gandeng APINDO Perkuat Digitalisasi UKM RI

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
31 May 2024 13:41
UOB Indonesia
Foto: Shannon Lung, Head of UOB FinLab and Group Channels and Digitalisation UOB, bersama Katya Kamdani, Operational and Information Chair, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Edisono Limin, Head of Channels and Digitalisation, UOB Indonesia.

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah peluncuran UOB FinLab September lalu, UOB Indonesia berkolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) untuk mengembangkan dan mendigitalisasi bisnis UKM di Indonesia melalui acara UKM Sukses: Program Inovasi Digitalisasi.

Program berdurasi 8 minggu ini mengundang 40 pemilik UKM dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan finansial dari para pelaku bisnis melalui tiga kelas offline dan seri kelas daring.

UOB FinLab telah menjadi akselerator inovasi bisnis untuk mengembangkan dan mendigitalisasi bisnis di Indonesia. Peluncurannya di Indonesia menjadi tonggak penting UOB di lima pasar utamanya di ASEAN.

Sebelumnya hadir di Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan kini Indonesia, UOB FinLab telah mendukung lebih dari 23.000 UKM di seluruh ASEAN. UOB FinLab juga memungkinkan dunia usaha memanfaatkan ekosistem regional dalam menyediakan akses ke berbagai pakar bisnis dan teknologi serta alat dan konten untuk mempercepat perjalanan digitalisasi dunia usaha.

Presiden Direktur UOB Indonesia, Hendra Gunawan mengatakan Indonesia telah mengalami percepatan pertumbuhan digitalisasi selama bertahun-tahun yang salah satunya didorong oleh kontribusi perusahaan perintis sebagai bagian dari ekosistem digital.

"Di UOB Indonesia, kami percaya bahwa untuk menciptakan ekosistem digital yang kondusif, diperlukan dukungan dari pihak pemerintah, swasta, serta masyarakat dalam rangka mendukung pertumbuhan industri digital, infrastruktur, dan pelatihan yang tepat," ungkap Hendra dikutip Senin (1/4/2024).

Melalui kehadiran UOB FinLab di Indonesia, UOB Indonesia berharap dapat menyediakan perangkat, pengetahuan, dan sumber daya yang dibutuhkan dunia usaha untuk meningkatkan daya saing produk dan layanan digital Indonesia. UOB Indonesia menargetkan bisa membantu 5.000 UKM, di program akselerator inovasi bisnis, UOB FinLab dalam tiga tahun.

UOB Indonesia juga menyiapkan beragam inisiatif lain, termasuk Womenpreneur dengan menggandeng UKM perempuan. Hendra menyebutkan UKM yang diinisiasi perempuan cukup mendominasi dan dibutuhkan pendampingan untuk semakin berkembang.

UOB FinLab Indonesia juga menandatangani perjanjian kerjasama (MoU) dengan mitra ekosistem lokal termasuk SMESCO, HIPMI dan APINDO dalam membangun ekosistem yang saling terhubung, mendukung, dan dinamis agar bisnis dapat tumbuh secara digital dan berkelanjutan.

Kolaborasi ini mencakup pertukaran pengetahuan, program, dan keahlian lintas negara untuk mendigitalkan, meningkatkan keterampilan, dan memberikan dukungan kepada 5.000 bisnis dalam tiga tahun ke depan.

Head of Channels and Digitalisation UOB Indonesia, Edisono Limin, mengatakan, adopsi digital dapat menjadi tantangan bagi dunia usaha termasuk UKM.

"Kami hadir untuk mendukung proses digitalisasi mereka dengan menyediakan solusi, jaringan, dan peluang pembelajaran penting yang disesuaikan dengan kebutuhan, dimulai dengan program UKM SUKSES," jelas Edisono.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi Masih Stabil, UOB Indonesia Siap Tingkatkan Kekayaan Nasabah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular