Internasional

13 Update Israel Bom Rafah, All Eyes on Rafah Membara-Netanyahu Gagal

sef, CNBC Indonesia
30 May 2024 07:23
Api berkobar menyusul serangan Israel di wilayah yang diperuntukkan bagi pengungsi Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah di Jalur Gaza selatan, dalam gambar diam yang diambil dari sebuah video, 26 Mei 2024. (REUTERS/Reuters TV)
Foto: Api berkobar menyusul serangan Israel di wilayah yang diperuntukkan bagi pengungsi Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah di Jalur Gaza selatan, dalam gambar diam yang diambil dari sebuah video, 26 Mei 2024. (REUTERS/Reuters TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan ke Rafah masih terus dilancarkan Israel. Meski ada seruan menghentikan operasi dari Pengadilan Internasional PBB (ICJ) sejak Jumat lalu, namun kabinet Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu masih menyerang wilayah pengungsi terakhir Gaza tersebut.

Demonstrasi pun terjadi di sejumlah kedutaan besar Israel di banyak negara untuk meminta perang dihentikan. Pernyataan mengejutkan menyindir PBB juga muncul dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut "mati-nya" semangat lembaga tersebut.

Di sisi lain kabinet Netanyahu makin pecah di mana ia disebut gagal total. Yang mengejutkan adalah ternyata bom yang dipakai dalam serangan habis-habisan pengungsi Rafah Minggu adalah bom milik Amerika Serikat (AS).

Berikut updatenya dikutip dari sejumlah sumber, Kamis (30/5/2024).

1.All Eyes on Rafah Makin Membara

Gerakan All Eyes on Rafah kini makin membara. Mengutip update Al-Jazeera Kamis pagi, setidaknya 40 juta Instagram Stories telah membagikan itu di laman media sosial (medsos) Instagram.

Secara harafiah, 'All Eyes on Rafah' berarti 'semua mata tertuju pada Rafah'. Yang unik, gambar seruan ini dihasilkan melalui artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

"Ini mungkin menghindari beberapa moderasi otomatis pada platform, karena ini adalah gambar yang dihasilkan AI dan tidak ada apa pun di dalamnya yang sangat berbahaya atau kontroversial," kata Matt Navarra, konsultan media sosial dan analis industri, kepada NBC News, dikutip TRT.

Dilaporkan bagaimana Meta, pemilik Facebook dan Instagram, diyakini telah menghapus video yang direkam oleh jurnalis Palestina yang meliput pembantaian Israel di Gaza. Seorang juru bicara Instagram mengakui bahwa perusahaan tersebut menghapus beberapa konten karena sifatnya yang kasar dan vulgar.

Dikutip dari Forbes, slogan 'All Eyes on Rafah' diduga berasal dari omongan Rick Peeperkorn. Ia adalah Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berkantor di teritori Palestina.

Pada Februari lalu, ia mengatakan "All Eyes on Rafah", beberapa hari setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahi memerintahkan rencana evakuasi di Rafah. Netanyahu kala itu menyebut Rafah merupakan satu-satunya area yang masih menjadi kekuatan grup militan Hamas.

Seruan 'All Eyes on Rafah' mengajak masyarakat dunia agar tak acuh terhadap genosida yang terjadi di Gaza. Seluruh dunia diminta benar-benar mengamati dan memantau perkembangan di Rafah, tempat pengungsian sekitar 1,4 juta warga Gaza.

Selanjutnya, berbagai organisasi dan kelompok negosiasi seperti Save the Children, Oxfam, American for Justice in Palestine Action, Jewish Voice for Peace, dan Palestine Solidarity Campaign mengulangi seruan 'All Eyes on Rafah' hingga jadi viral dan memancing gerakan yang lebih besar.

2.Houthi Mengganas Lagi Bom Laut Merah

Houthi kembali mengganas melakukan dua serangan rudal ke kapal yang melintas di Laut Merah. Serangan tersebut dilaporkan merusak kapal milik Yunani berbendera Kepulauan Marshall pada Selasa.

Menurut pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris milik militer Inggris, serangan pertama terhadap kapal curah Laax terjadi di lepas pantai kota pelabuhan Hodeida di Laut Merah selatan, dekat Selat Bab el-Mandeb yang menghubungkannya ke Teluk Aden. Kapal tersebut mengalami kerusakan dan kemudian melaporkan adanya "benturan" di perairan dekat kapal.

Ini juga dibenarkan perusahaan keamanan swasta Ambrey. Entitas itu mengatakan kapal mengalami kerusakan pada ruang kargo dan kemasukan air".

Kommando Pusat militer AS juga mengidentifikasi kapal yang menjadi sasaran adalah Laax. Kapal tersebut dilaporkan sedang menuju ke Fujairah di Uni Emirat Arab.

Sementara itu, Selasa larut malam, UKMTO kembali melaporkan Laax mengalami kerusakan lebih lanjut. Ada serangan rudal kedua di dekat Mokha di Bab el-Mandeb. "

Awak kapal dilaporkan selamat dan kapal melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya," ," kata Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), dilansir Associated Press (AP).

3.Warga Israel Demo Jalan Tel Aviv Demo Netanyahu

Demo menuntut penghentian perang dan dibebaskan sandera juga masih terjadi di dalam negeri Israel sendiri. Laporan media Israel dan postingan media sosial menunjukkan kerumunan orang memasuki jalan raya dengan memblokir jalan tersebut.

Mereka menuntut kemajuan dari pemerintah Israel dalam kesepakatan dengan Hamas untuk memulangkan tawanan Israel yang ditahan di Gaza. Negosiasi terhenti selama berbulan-bulan karena Hamas dan pejabat Israel saling menyalahkan atas kegagalan kesepakatan.

"Dalam rekaman ... mereka membentangkan spanduk besar bertuliskan: Diculik hidup-hidup, dibiarkan mati," muat laporan Al-Jazeera.

4.Perundingan Gencatan Senjata Baru

Di sisi lain, sejumlah laporan media Israel mengatakan bahwa perundingan gencatan senjata baru akan dimulai lagi di Kairo, Mesir, Kamis ini. Namun seorang pejabat Hamas mengatakan mereka enggan melakukan itu dan telah menyetujui proposal gencatan senjata sebelumnya.

"Kita tidak memerlukan perundingan baru," ujarnya menambahkan bahwa kelompok tersebut telah menyetujui proposal gencatan senjata yang ditolak Israel.

5.Brasil Tarik Dubes di Israel

Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva menarik duta besar negaranya untuk Israel. Ini jadi langkah terbaru negeri itu untuk mendukung gencatan senjata di Gaza.

Pengumuman disampaikan di surat kabar resmi Brasil. Namun Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan belum ada pesan resmi yang diterima.

Lula sendiri awal tahun ini membandingkan perang Israel dengan Holocaust. Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz memanggil utusan Brasil untuk mendapat teguran publik di museum nasional Holocaust di Yerusalem.

6.Update Rapat Terbaru DK PBB

Resolusi terbaru untuk mengehntikan serangan Israel ke Gaza terus dilakukan. Aljazair, didukung oleh Kelompok Arab, mengajukan rancangan resolusi ini di Dewan Kemanan (DK) PBB.

Pernyataan tersebut pada dasarnya menyerukan diakhirinya serangan di Rafah dan gencatan senjata. Resolusi pun menyangkut pembebasan semua tawanan dari Gaza.

Amar Bendjama, duta besar Aljazair untuk PBB, menggambarkan perlunya Israel mengakhiri perang yang menghancurkan di Gaza. Ia juga mengangkat kekerasan yang terus berlanjut di Tepi Barat, wilayah Palestina lain yang diduduki.

"Realitas suram ini mencerminkan sifat brutal dan tidak masuk akal dari pendudukan Israel," katanya kepada dewan tersebut.

"Mengatasi gejala-gejalanya tanpa mengatasi akar permasalahannya, pendudukan tanah Palestina, tidak akan menghasilkan perdamaian abadi," tegasnya.

Ia mengatakan Dewan Keamanan memiliki "tanggung jawab utama" untuk memastikan penerapan resolusi relevan terkait Palestina. Termasuk mengenai pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki, tempat 800.000 pemukim Yahudi saat ini tinggal

Sayangnya, AS terus menyuarakan posisinya bahwa resolusi seperti itu tidak akan membantu. AS mengatakan jalan keluar harus diambil oleh Israel dan Hamas untuk duduk bersama dan melakukan negosiasi, menekankan pembebasan semua tawanan sebagai kunci upaya tersebut.

7.Erdogan Kecam PBB Mati dan Negara Muslim Gagal

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam PBB. Hal ini terkait serangan mematikan Israel terbaru Gaza.

"Semangat PBB sudah mati di Gaza," tegasnya dikutip dari AFP.

Komentar ini muncul ketika Dewan Keamanan PBB bertemu untuk membahas serangan mematikan Israel terhadap kamp pengungsi di sebelah barat Rafah. Aljazair telah meminta rapat mendadak untuk mengajukan resolusi terbaru yang meminta serangan ke Rafah dihentikan.

Sementara itu, sindiriannya ke dunia muslim juga ia berikan. Menurutnya negara muslim gagal mengambil tindakan bersama atas serangan Israel.

"Saya ingin menyampaikan beberapa kata kepada dunia Islam: tunggu apa lagi untuk mengambil keputusan bersama?" kata Erdogan, yang memimpin negara mayoritas Muslim berpenduduk 85 juta orang itu.

"Israel bukan hanya ancaman bagi Gaza tetapi bagi seluruh umat manusia," tegasnya.

"Tidak ada negara yang aman selama Israel tidak mengikuti hukum internasional dan tidak merasa terikat dengan hukum internasional," ujarnya mengulangi Israel telah melakukan "genosida" di Gaza.

8.Bom AS Bunuh Warga Rafah

The New York Times melaporkan bahwa senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap kamp pengungsi Palestina di Rafah, menewaskan puluhan orang, adalah buatan AS. Surat kabar AS mengatakan itu adalah rudal GBU-39.

"Merupakan bom yang dirancang dan diproduksi di AS," bunyi laporan itu.

Bom tersebut teridentifikasi berkat unsur-unsur yang ditemukan di puing-puing, termasuk "sistem penggerak ekornya, yang mengontrol sirip yang memandu GBU-39 ke sasaran". Serta "pola baut dan slot yang unik di mana bom tersebut berada. temuan lipat disimpan".

Fragmen tersebut juga ditandai dengan serangkaian angka yang diawali dengan "81873", yang menurut surat kabar tersebut adalah "kode pengenal unik" yang diberikan oleh pemerintah AS. Ini diberikan ke sebuah perusahaan berbasis di Colorado yang memasok suku cadang untuk bom, termasuk GBU-39.

9.Biden Lewati Garis Merah AS

Presiden AS Joe Biden menghadapi tekanan yang semakin besar di dalam negeri, termasuk dari anggota Partai Demokratnya sendiri, untuk berhenti memberikan dukungan tanpa syarat kepada Israel. Anggota Kongres dari Partai Demokrat Bonnie Watson Coleman adalah orang terbaru yang ikut serta dalam seruan para anggota Kongres untuk mengakhiri dukungan AS terhadap perang Israel.

"Kami sudah melewati garis merah," katanya di X.

"Kami tidak bisa terus mendukung ini. Tidak ada seorang pun yang lebih aman karena hal ini."

Senator AS Chris Van Hollen juga mengatakan kepada CNN bahwa AS dapat dan harus menggunakan lebih banyak pengaruh" dengan sekutu utamanya itu. Apalagi ada uang pembayar pajak AS.

"Pembayar pajak Amerika Serikat telah mendanai miliaran dolar senjata yang telah disalurkan ke pemerintahan Netanyahu, jadi inilah saatnya bagi pemerintahan Biden untuk menggunakan lebih banyak pengaruh untuk mencapai tujuan yang dinyatakan oleh presiden tersebut," kata Van Hollen.

10.Menteri Israel Sebut Netanyahu Gagal Total Minta Pemilu

Perpecahan kini terjadi di pemerintahan Israel. Menteri kabinet Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu malah mendesak dirinya mundur dan menyebutnya gagal total.

Ini terjadi di tengah masih berkecambuknya perang Gaza. Mengutip Reuters, ini menunjukan perpecahan politik yang semakin mendalam.

Menteri itu adalah Gadi Eisenkot. Ia sendiri dilaporkan tak masuk dalam kabinet perang Netanyahu yang mengurusi perang Gaza.

Ia mengatakan Netanyahu telah gagal dalam bidang keamanan dan ekonomi. Ia menyerukan pemilihan umum pada akhir tahun.

Menurutntya Netanyahu juga telah menyesatkan warga dengan slogan-slogan "kemenangan total" melawan Hamas. Seharusnya, tegasnya, ia jujur tentang kompleksitas perang Gaza delapan bulan ini.

"Siapapun yang mengatakan bahwa kami akan membubarkan beberapa batalion di Rafah dan kemudian mengembalikan para sandera adalah menyebarkan ilusi palsu," kata pria itu berbicara di sebuah konferensi, dikutip Reuters, Kamis.

"Diperlukan waktu tiga sampai lima tahun untuk menstabilkan [Gaza] dan kemudian bertahun-tahun lagi untuk membangun alternatif selain Hamas," tegas mantan panglima militer, putra bungsunya tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza pada bulan Desember itu.

Ditegaskannya tak ada janji-janji kampanye Netanyahu di 2022 yang terbukti. Termasuk menghentikan program nuklir Iran, meresmikan hubungan diplomatik dengan Arab Saudi dan memperkuat perekonomian.

Israel melancarkan serangan udara dan darat di Gaza pada Oktober lalu dan bersumpah untuk menghancurkan kelompok militan Islam Palestina, Hamas. Namun, para ahli meragukan apakah hal tersebut mungkin terjadi.

Sementara itu, Partai Likud mengatakan Eisenkot sedang mencari alasan untuk keluar dari koalisi ketika perang sedang memuncak. Ia dikatikan dengan Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz, yang juga menantang Netanyahu.

"Alih-alih mengejar kemenangan, mereka malah terlibat dalam politik kecil-kecilan," kata Likud.

Gantz sendiri mengancam akan menarik partai sayap kanan-tengahnya dari koalisi darurat Netanyahu yang konservatif 8 Juni jika Netanyahu tidak memberikan kejelasan mengenai rencana pascaperang di Gaza. Gantz sendiri telah membantu memperluas dukungan bagi pemerintah di Israel dan luar negeri.

11.Dewan Gereja Dunia Kutuk Israel

Dewan Gereja Dunia mengutuk serangan Israel di Gaza. Pendeta Jerry Pillay, sekretaris jenderal kelompok yang mewakili 352 gereja di seluruh dunia, mengatakan pihaknyamengutuk semua pelanggaran hukum dan norma kemanusiaan internasional terkait dengan perlindungan warga sipil oleh pasukan Israel.

Dalam sebuah pernyataan, Pillay menyerukan "penghentian segera kekerasan mematikan ini" di Gaza. Pihaknya pun menyerukan diakhirinya "serangan terhadap warga sipil dan segera menghentikan eskalasi konflik".

"Serangan yang membunuh warga sipil - terutama anak-anak yang tidak bersalah - tidak akan pernah bisa memberikan jalan menuju perdamaian atau keadilan yang berkelanjutan, melainkan melanggengkan siklus kekerasan," tambahnya sambil menyerukan gencatan senjata segera.


12. Demo Anti Israel di Paris Chaos

Polisi menggunakan gas air mata pada protes pro-Palestina di Paris. Video yang diunggah di media sosial menunjukkan polisi dengan perlengkapan antihuru-hara mendorong pengunjuk rasa.

Bentrokan terjadi ketika pengunjuk rasa berbaris di Rue de la Pepiniere di barat laut kota. Para pengunjuk rasa juga turun ke jalan-jalan di Paris kemarin sebagai tanggapan atas serangan Israel baru-baru ini di Rafah yang menewaskan warga sipil.

13.Total Korban Tewas Baru Gaza

Dalam update terbaru laman yang sama, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan setidaknya 36.171 orang telah tewas di wilayah tersebut selama lebih dari tujuh bulan perang antara Israel dan militan Palestina.

Jumlah tersebut mencakup sedikitnya 75 orang tewas dalam 24 jam terakhir.Setidaknya 81.420 orang terluka di Jalur Gaza di waktu yang sama.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! Hamas Warning Israel soal Serangan Rafah, Bakal Lakukan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular