Keras! Erdogan Kecam PBB Mati & Teriak Negara Muslim Gagal
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam PBB. Hal ini terkait serangan mematikan Israel terbaru Gaza.
Israel menyerang tenda-tenda di Rafah, tempat pengungsian terakhir warga Gaza, Minggu dan Selasa, menyebabkan total 66 jiwa tewas. "Semangat PBB sudah mati di Gaza," tegasnya dikutip dari AFP, Rabu (29/5/2024).
Komentar ini muncul ketika Dewan Keamanan PBB bertemu untuk membahas serangan mematikan Israel terhadap kamp pengungsi di sebelah barat Rafah. Aljazair telah meminta rapat mendadak untuk mengajukan resolusi terbaru yang meminta serangan ke Rafah dihentikan.
Sementara itu, sindiriannya ke dunia muslim juga ia berikan. Menurutnya negara muslim gagal mengambil tindakan bersama atas serangan Israel.
"Saya ingin menyampaikan beberapa kata kepada dunia Islam: tunggu apa lagi untuk mengambil keputusan bersama?" kata Erdogan, yang memimpin negara mayoritas Muslim berpenduduk 85 juta orang itu.
"Israel bukan hanya ancaman bagi Gaza tetapi bagi seluruh umat manusia," tegasnya.
"Tidak ada negara yang aman selama Israel tidak mengikuti hukum internasional dan tidak merasa terikat dengan hukum internasional," ujarnya mengulangi Israel telah melakukan "genosida" di Gaza.
Dalam update terbaru laman yang sama, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan setidaknya 36.171 orang telah tewas di wilayah tersebut selama lebih dari tujuh bulan perang antara Israel dan militan Palestina.
Jumlah tersebut mencakup sedikitnya 75 orang tewas dalam 24 jam terakhir.Setidaknya 81.420 orang terluka di Jalur Gaza di waktu yang sama.
(sef/sef)