Alamak, Produksi Minyak RI Makin Gak Ketolong, 2025 Makin Anjlok!
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka-bukaan perihal target dan produksi minyak mentah RI yang semakin turun dari tahun ke tahun. Bahkan pada tahun 2025 mendatang, proyeksi produksi atau lifting minyak mentah turun hingga di bawah 600 ribu barel per hari (bph).
Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan pada tahun 2025 mendatang target produksi minyak mentah menurun hingga ke angka 597 ribu bph dari tahun 2024 ini yang ditargetkan produksinya menapai 635 ribu bph.
Berbeda dengan proyeksi produksi minyak dalam negeri, tahun 2025 produksi gas nasional diproyeksikan akan naik tipis ke angka 1,036 juta BOEPD, hal itu meningkat bila dibandingkan dengan target produksi gas bumi tahun 2024 ini yang sebesar 1,033 juta BOEPD.
"Kemudian target lifting 2025 adalah (minyak mentah) 597 ribu BOPD dan 1,036 juta BOEPD untuk gas bumi setara 5.843 MMSCFD. Sedangkan ICP US$ 80 per barel," beber Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Dadan mengungkapkan turunnya proyeksi lifting minyak tahun 2025 mendatang memperhitungkan deviasi pertumbuhan ekonomi dan inflasi. "Angka untuk PNBP SDA migas Rp 112,2 triliun denagn asumsi cost recovery US$ 8,52 miliar," tambahnya.
Adapun, turunnya target lifting minyak nasional tahun 2025 mendatang sebesar 597 ribu bph bisa dibandingkan dengan target lifting minyak tahun 2024 ini yang mencapai 635 ribu bph.
Namun nyatanya, hingga Maret 2024 lifting minyak RI masih rendah yakni berada di angka 567,65 ribu bph. "Kami sampaikan realisasi sampai Maret 2024 (minyak mentah) 567 ribu barel per hari 89,4% dari target APBN. Lifting gas bumi mencapai 885,46 ribu barel equivalent oil per hari 85,7% dari target APBN," tandasnya.
(pgr/pgr)