Ada Anak Perusahaan Raksasa China Ikut Seleksi Tol Terpanjang RI

Wiji Nur Hayat, CNBC Indonesia
Senin, 27/05/2024 15:55 WIB
Foto: Proyek Jalan Tol Getaci, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. (Tangkapan Layar Official Jasa Marga)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis (Getaci) belum menemui titik terang. Penyebabnya, dua konsorsium yang berminat dalam pembangunan tol tersebut dinyatakan tidak lolos prakualifikasi oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.

Dalam Pengumuman Hasil Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis Nomor: 24/BPJT/L/GTCM/2024 disebutkan Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol telah selesai mengevaluasi dokumen prakualifikasi perusahaan/konsorsium dan menetapkan hasilnya.

Hasilnya, konsorsium PT Trans Persada Sejahtera-PT Wiranusantara Bumi dan konsorsium PT Dayamulia Turangga-PT China State Construction Overseas Development Shanghai dinyatakan tidak lulus prakualifikasi.


Menariknya, ada anak perusahaan konstruksi raksasa China yang mengikuti seleksi proyek tol yang digadang-gadang terpanjang di Indonesia itu. Perusahaan tersebut adalah PT China State Construction Overseas Development Shanghai.

Foto: Proyek Jalan Tol Getaci, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. (Tangkapan Layar Official Jasa Marga)
Proyek Jalan Tol Getaci, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. (Tangkapan Layar Official Jasa Marga)

PT China State Construction Overseas Development Shanghai (Indonesia) adalah anak perusahaan utama CCEED (China Construction Eighth Engineering Division Corporation Limited) yang merupakan mitra utama CSCEC (China State Construction Engineering Corporation). Perusahaan telah mendirikan bisnisnya di Indonesia sejak tahun 2015, dengan fokus pada proyek gedung pencakar langit, pabrik, apartemen, dan infrastruktur.

Sementara itu, China State Construction Engineering Corporation (selanjutnya disebut "China State Construction" dan "CSCEC") Didirikan pada tahun 1982 kini menjadi grup investasi dan konstruksi global yang menampilkan pengembangan profesional dan operasi berorientasi pasar. China State Construction naik ke peringkat ke-13 dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2023, peringkat ke-3 dalam daftar 500 perusahaan teratas China, dan menduduki peringkat teratas dalam daftar 250 Kontraktor Global Teratas versi Engineering News Record (ENR).

Sejumlah portofolio proyek telah dibangun CSCEC. Untuk proyek properti ada The Symbolic Tower di Kuala Lumpur (Malaysia), Viceroy Hotel di Dubai, Grand Mosque di Aljazair, hingga Beijing International Trade Complex di China.

Sedangkan untuk proyek infrastruktur ada sejumlah portofolio perusahaan seperti Jalan Ekspress di Kongo, Jembatan Alexander Hamilton di New York (AS), sampai Algiers New Airport di Aljazair.


(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasib Tol Getaci Kian Tak Menentu