Ditinggal Investor & Gagal Lelang, Begini Nasib Tol Terpanjang RI

Jakarta CNBC Indonesia - Kelanjutan proyek tol Terpanjang di Indonesia Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) 206 Km masih belum jelas hingga kini. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sudah mengumumkan bahwa investor yang sudah mengajukan proposal tidak ada yang memenuhi persyaratan, kelanjutannya pun makin terkatung-katung.

"Untuk progres pelelangan Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Ciamis telah masuk pada tahap pengumuman prakualifikasi di 20 Mei 2024, dengan hasil tidak ada peserta yang lolos tahap prakualifikasi," ungkap Kabid Sistem Informasi Layanan Jalan Tol Ali Rachmadi kepada CNBC Indonesia, Kamis (1/8/2024).

Baca: Landasan Kurang 300 M, Bandara IKN Batal Didarati Pesawat saat HUT RI

Meski demikian, upaya untuk melakukan lelang masih terus berlangsung. Nantinya, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR bakal memberikan rekomendasi dalam waktu dekat atau di bulan ini.

"Saat ini tengah dilakukan evaluasi readiness criteria dan rekomendasi DJPI untuk selanjutnya dilakukan pelelangan dengan target rekomendasi dari DJPI diterima pada awal Agustus 2024," kata Ali.

Foto: Proyek Jalan Tol Getaci, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. (Tangkapan Layar Official Jasa Marga) Proyek Jalan Tol Getaci, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. (Tangkapan Layar Official Jasa Marga)

Proyek Tol Gedebage - Tasikmalaya - Ciamis 108 Km bagian dari mega proyek tol Terpanjang di Indonesia Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) 206 Km kembali pupus. Sebanyak dua konsorsium peserta lelang untuk proyek senilai Rp 37 triliun tak lolos prakualifikasi.

Pada pengumuman hasil Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Ciamis Nomor: 24/BPJT/L/GTCM/2024, terungkap Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol telah selesai mengevaluasi dokumen prakualifikasi perusahaan/konsorsium dan menetapkan hasilnya.

Baca: Basuki Blak-blakan Pembangunan Bandara IKN Molor karena Hujan

Hasilnya konsorsium PT Trans Persada Sejahtera - PT Wiranusantara Bumi dan konsorsium PT Dayamulia Turangga - PT China State Construction Overseas Development Shanghai dinyatakan tidak lulus prakualifikasi, disebutkan pada pengumuman:

"Peserta Prakualifikasi yang keberatan atas penetapan hasil prakualifikasi dapat mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah tanggal pengumuman prakualifikasi," tulis pengumuman BPJT.

(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Anak Perusahaan Raksasa China Ikut Seleksi Tol Terpanjang RI