Data BI Tunjukkan Tabungan Korporasi di RI Capai Rp 3,846 Triliun

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
27 May 2024 12:35
FILE PHOTO - The logo of Indonesia's central bank, Bank Indonesia, is seen on a window in the bank's lobby in Jakarta, Indonesia September 22, 2016.  REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Foto: REUTERS/Iqro Rinaldi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat dana pihak ketiga per April 2024 mencapai Rp 8.376,1 triliun, atau tumbuh 8,1% (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya, yakni 7,4% (yoy).

"Perkembangan dana pihak ketiga (DPK) ini dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK korporasi sebesar 15,3% (yoy) dan perorangan sebesar 2,3%," kata BI dalam laporannya, Senin (27/5/2024).

Dari catatan BI, DPK korporasi mencapai Rp 3.846,7 triliun. Pada April 2024, giro tumbuh sebesar 11,2% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh sebesar 8,6% (yoy). Sementara itu, tabungan tumbuh sebesar 4,8% (yoy), setelah tumbuh 5,8% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, simpanan berjangka tumbuh 8,7% (yoy), setelah tumbuh 7,8% pada Maret 2024. Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Juda Agung menegaskan penyumbang pertumbuhan DPK berasal dari korporasi. Hal ini dipandang BI cukup positif.

"Artinya korporasi profitables sehingga mereka punya ekses yang ditempatkan di DPK," ujar Juda dalam paparan hasil RDG, Rabu (22/5/2024).

DPK sebelumnya menjadi sorotan karena posisi di akhir 2023 sempat menyentuh level yang cukup rendah, yakni 3,8%. Namun, DPK berangsur-angsur membaik hingga menyentuh level 8,1% pada April 2024.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek Perbedaan DPT, DPTb, dan DPK dalam Pemilu 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular