Foto Internasional

Spot Foto Viral Gunung Fuji Jepang Ditutup Pemerintah, Kenapa?

Reuters, CNBC Indonesia
Kamis, 23/05/2024 08:14 WIB

Kota Fujikawaguchiko di Jepang akhirnya memasang layar hitam raksasa untuk menghalangi pemandangan Gunung Fuji, Rabu waktu setempat.

1/6 Para pekerja mendirikan barikade di dekat toko serba ada Lawson, tempat berfoto populer yang membingkai pemandangan indah dengan latar belakang Gunung Fuji di Fujikawaguchiko, Prefektur Yamanashi, Jepang tengah, Selasa (30/4/2024). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Kota Fujikawaguchiko di Jepang akhirnya memasang layar hitam raksasa untuk menghalangi pemandangan Gunung Fuji, sebagai reaksi terhadap popularitas besar kota tersebut di Instagram dan platform media sosial lainnya. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

2/6 Para pekerja mendirikan barikade di dekat toko serba ada Lawson, tempat berfoto populer yang membingkai pemandangan indah dengan latar belakang Gunung Fuji di Fujikawaguchiko, Prefektur Yamanashi, Jepang tengah, Selasa (30/4/2024). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Dewan kota memutuskan untuk memblokir pemandangan Gunung Fuji yang paling populer dengan layar hitam sepanjang 66 kaki (20 meter), yang dipasang pada Selasa (21/5/2024) waktu seempat. Pemasangan itu tertunda sedikit dari jadwal semula, yaitu di awal Mei 2024 karena keterlambatan pengiriman material. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

3/6 Para pekerja mendirikan barikade di dekat toko serba ada Lawson, tempat berfoto populer yang membingkai pemandangan indah dengan latar belakang Gunung Fuji di Fujikawaguchiko, Prefektur Yamanashi, Jepang tengah, Selasa (30/4/2024). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Spot foto itu awalnya membuat heboh warga setempat. Banyak wisatawan dari pagi hingga larut malam. Namun beberapa berperilaku buruk Penduduk setempat ingin namun tidak bisa karena terhalang bahasa.  (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

4/6 Para pekerja mendirikan barikade di dekat toko serba ada Lawson, tempat berfoto populer yang membingkai pemandangan indah dengan latar belakang Gunung Fuji di Fujikawaguchiko, Prefektur Yamanashi, Jepang tengah, Selasa (30/4/2024). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Pada Maret dan April 2024, lebih dari tiga juta orang berkunjung ke Jepang, dengan banyak di antaranya memilih untuk mengunjungi Fujikawaguchiko hanya untuk berfoto, tanpa memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan kepada kota.(REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

5/6 Para pekerja mendirikan barikade di dekat toko serba ada Lawson, tempat berfoto populer yang membingkai pemandangan indah dengan latar belakang Gunung Fuji di Fujikawaguchiko, Prefektur Yamanashi, Jepang tengah, Selasa (30/4/2024). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Situasi ini menjadi sangat buruk sehingga bisnis yang tidak ada hubungannya dengan pariwisata pun ikut merasakan dampaknya. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

6/6 Para pekerja mendirikan barikade di dekat toko serba ada Lawson, tempat berfoto populer yang membingkai pemandangan indah dengan latar belakang Gunung Fuji di Fujikawaguchiko, Prefektur Yamanashi, Jepang tengah, Selasa (30/4/2024). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Pagar yang terbuat dari jaring ini berukuran 2,5 meter kali 20 meter. Pihak Jepang bahkan telah memasang tiang-tiang yang untuk mendirikan jaring tersebut sejak awal Mei. (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)